Surabaya, IDN Times - Polda Jawa Timur (Jatim) menilai keberadaan tugu pencak silat yang tersebar di berbagai wilayah berdampak pada kondusivitas. Tugu tersebut disebut dapat memicu bentrok antarperguruan pencak silat.

Maka dari itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto mengimbau forkompimda dan perguruan pencak silat untuk membongkar secara mandiri tugu pencak silat mereka. "Kita minta forkompimda untuk menertibkan ini. Tugu ini harus diganti atau dirobohkan," ujarnya saat di Mapolda, Selasa (18/7/2023).

Imbauan ini, kata Toni, sudah digelorakan sejak bulan lalu. Memang, sambung dia, belum semuanya mau untuk membongkar tugu mereka. Dari 4.000 lebih tugu yang ada di Jatim, saat ini baru sekitar puluhan tugu yang dibongkar secara mandiri.

"Ada beberapa tugu yang sudah dihancurkan mereka sendiri. Sudah sejak bulan lalu," kata dia.

Jenderal dengan dua bintang ini pengin tugu-tugu yang ada dapat dibongkar secepatnya. "Kita berharap ada kesadaran mereka dalam imbauan. Harus disikapi dengan penertiban," ucap Toni.

"Kita berharap lebih cepat (pembongkaran mandiri ini) kurang lebih 1 tahun," pungkas dia.

Baca Juga: Polisi Larang Pesilat Show of Force Selama Suroan di Magetan