Alasan Pedagang Hewan Kurban Lamongan Jualan di Pinggir Jalan
Para pedagang mengaku tak kantongi izin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times - Sejumlah pedagang hewan kurban di Kabupaten Lamongan nekat menjual kambing mereka di pinggir jalan. Para pedagang hewan tersebut di Lamongan itu, terpaksa menjual hewan kurban di pinggir jalan, karena pasar hewan di Lamongan tak kunjung dibuka oleh pemerintah imbas dari wabah penyakit kuku dan mulut (PMK).
Baca Juga: PMK Kian Meluas di Lamongan, Ratusan Sapi di 11 Kecamatan Terjangkit
1. Pedagang berjualan di pinggir jalan karena takut merugi
Musta'in salah satu pedagang hewan kurban ini misalnya, sejak ditutupnya pasar hewan di Lamongan ia memilih berjualan di pinggir jalan di jalan poros Kecamatan Deket - Karangbinangun tepatnya Desa Sugihwaras. Musta'in sendiri nekat berjualan di pinggir jalan karena khawatir kambingnya tidak laku dibeli sebagai hewan kurban.
"Kapan dibuka kembali pasar hewan di Lamongan kita kan gak tahu, apa lagi yang saya dengar wabah PMK ini semakin tinggi maka dari itu dari pada hewan saya tidak laku maka saya terpaksa menjual kambing di pinggir jalan," kata Musta'in, Sabtu (18/6/2022).
Baca Juga: Gagal Menang, Persela Lamongan Ditahan Imbang PSMS Medan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.