TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wabah PMK di Tuban Semakin Mengganas, 4.953 Ekor Sapi Terjangkit

Penyakit PMK menyebar di seluruh kecamatan

Ratusan sapi di Kabupaten Tuban terjangkit virus PMK. IDN Times/Imron

Tuban, IDN Times - Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Tuban semakin tak terkendali. Hingga sampai ini, Selasa (28/6/2022), total sudah ada 4.953 ekor sapi yang terjangkit penyakit tersebut. Meski kasusnya mencapai ribuan, namun Pemkab Tuban mengklaim jumlah kasus sapi yang mati akibat terjangkit PMK hanya berjumlah 10 ekor.

1. Kasus penyakit mulut dan kuku menyebar di seluruh kecamatan

Data penyebaran PMK di Kabupaten Tuban. Dok Humas Pemkab Tuban

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan (DKP2P) Tuban, Pipin Diah Larasati mengatakan, kasus PMK terjadi di seluruh atau 19 kecamatan di Tuban. Dari 4.953 kasus tersebut, lanjut Diah, 3.391 masih dinyatakan terinfeksi, 1.552.

"Totalnya ada 4.953 dan 10 mati akibat terserang penyakit mulut dan kuku atau PMK. Dan saat ini masih ada 3.391 ekor sapi yang sakit," kata Diah.

Baca Juga: 1 Tahun Bupati Tuban, Didemo Mahasiswa Bawa Keranda Mayat

2. Tuban menerima 3.100 dosis vaksin dari kementerian pertanian

Data penyebaran PMK di Kabupaten Tuban. Dok Humas Pemkab Tuban

Diah mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus, saat ini Pemkab Tuban telah menerima 3.100 dosis vaksin. Vaksin itu akan dialokasikan di Kecamatan Kenduruan, Soko, Rengel, Grabagan dan Singgahan dengan masing-masing 600 dosis, serta Kecamatan Tuban 100 dosis.

"Kita, Kabupaten Tuban mendapatkan alokasi vaksin dari Kementerian Pertanian secara bertahap. Untuk tahap 1 ini kita telah menerima 3.100 dosis yang akan kami suntikan pada 3.000 ekor sapi," jelasnya.

Baca Juga: Jatim Butuh 31,5 Juta Vaksin PMK, Baru Terima 360 Ribu

Verified Writer

Imron Saputra

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya