TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Di Hadapan Wantanas, Sutiaji Kenalkan Marketplace Lokal Malang

Dalam upaya penguatan UMKM di Malang

Penerimaan kunjungan tim Setjen Wantanas (Dok. Pemkot Malang)

Malang, IDN Times - Di hadapan Dewan Pertahanan Nasional (Wantanas), Wali Kota Malang, Sutiaji memaparkan spirit kebangsaan melalui kecintaan terhadap produk-produk dalam negeri.

"Kalau di Kulon Progo dikenal yang namanya Bela Beli, maka di kota Malang kita kenalkan yang namanya 'Mal Pro'. Artinya Malang pro (Cinta) produk-produk UMKM lokal, "ujar Sutiaji.

Pria penyuka kuliner super pedas ini menambahkan, dalam upaya penguatan UMKM lokal, Kota Malang juga sudah memiliki marketplace lokal.

"Namanya MalangGleerrr, yang itu di-develop oleh teman-teman komunitas sebagai bagian dari konsep pembangunan pentahelix,” imbuh Pak Aji.

Baca Juga: Kota Malang Raih Prestasi Lagi, Wakil Wali Kota Sampaikan Rasa Bangga

1. Guna membendung para rentenir

Penerimaan kunjungan tim Setjen Wantanas (Dok. Pemkot Malang)

Alumnus IAIN Malang itu menambahkan, selain penguatan UMKM, Kota Malang juga meluncurkan program OJIR (Ojo Percoyo Rentenir) sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat. Program ini bertujuan untuk membendung bank titil atau rentenir dan melepaskan masyarakat-termasuk pelaku usaha mikro- dari jeratan rentenir.

Baca Juga: Sutiaji: Peran Ponpes Sangat Besar untuk Bangun Masyarakat Kota Malang

2. Bertujuan mengetahui ketahanan ekonomi selama pandemik

Dok. Pemkot Malang

Penerimaan kunjungan tim Setjen Wantanas tersebut berlangsung pada Kamis, 19 November 2020 di Ruang Rapat Wali Kota Malang. 

Turut hadir mendampingi Wali Kota Sutiaji adalah Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Malang, Diah Ayu Kusumawardhani; Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan, Wahyu Setianto; dan Kepala Bagian Perekonomian dan SDA, Kharis.

Deputi Pengembangan Setjen Wantanas, Marsda TNI Dr. Sungkono mengatakan bahwa kunjungannya kali ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan ekonomi daerah selama pandemik COVID-19.

"Nantinya hal ini dapat digunakan untuk menyusun rekomendasi kepada Presiden RI sebagai Ketua Wantanas dalam rangka menetapkan kebijakan dan strategis nasional," tuturnya.

Berita Terkini Lainnya