TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Serahkan Bantuan Anak Eks Lokalisasi, Risma Minta Tekan Nikah Dini

Biasanya anak perempuan dinikahkan usia dini

IDN Times/Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyerahkan bantuan hasil amal dari Masjid Muhajirin Pemerintah Kota Surabaya kepada anak-anak yatim dan atau piatu yang tinggal di eks lokalisasi Kremil, Tambak Asri Surabaya, Selasa (27/8). Dalam penyerahan itu, Risma meminta agar orangtua tidak menikahkan anak perempuannya di usia muda.

1. Risma berikan bantuan kepada anak yatim dan atau piatu

IDN Times/Fitria Madia

 

Pada prosesi penyerahan yang diselenggarakan di Lobby Balai Kota Surabaya, Risma memberikan nasihat kepada anak-anak agar tetap mau berjuang meski dengan keadaan ekonomi yang kurang baik. Dengan perjuangan ini, mereka akan dapat mengubah nasib mereka masing-masing.

"Aslinya kekuatan itu bisa kalau kita bisa me mobilisasi bisa membantu orang lain. Itu eks lokalisasi Kremil itu kan memang hampir 99,9 persen orang miskin jadi karena itu bukan hanya bantu anak sekolah tapi juga modal usaha itu juga kita lakukan survei," ujarnya usai prosesi penyerahan.

2. Risma pesan ke orangtua agar tidak cepat-cepat menikahkan anak perempuan

IDN Times/Fitria Madia

 

Dalam sambutannya, Risma memberikan pesan spesial kepada anak-anak perempuan terutama yang masih memiliki salah satu orangtua. Ia berpesan agar anak-anak perempuan tidak dinikahkan dalam usia muda. Saat itu anak-anak yang hadir memang didominasi anak perempuan.

"Ojok kesusu kawin. Wedok kok kesusu dikawinno ae. Sopo ngerti onok seng nututi dadi menteri. (Jangan terburu-buru menikah. Anak perempuan kok keburu dinikahin saja. Siapa tahu nanti bisa jadi menteri)," tuturnya.

Baca Juga: Gagal Masuk Idol, Mahasiswa Papua Ini Nyanyi Bareng Risma 

3. Anak perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan

IDN Times/Fitria Madia

 

Menurut Risma, keluarga dengan ekonomi lemah cenderung untuk menikahkan anaknya ketika beranjak dewasa. Padahal ia ingin anak-anak tersebut menempuh pendidikan lebih tinggi di universitas melalui beasiswa-beasiswa yang tersedia.

"Sebetulnya saya kepengin anak-anak perempuan ini juga bisa mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. Jadi bukan orangtua cari mudahnya. Anak perempuan juga punya hak yang sama dengan anak laki untuk dia berhasil dan sukses. Saya penginnya seperti itu," ungkapnya.

Seperti yang diketahui, Pemerintah Kota Surabaya menyediakan beasiswa untuk anak kurang mampu yang merupakan warga Surabaya yaitu Generasi Emas (Genmas). Sementara pemerintah pusat melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi juga memiliki beasiswa serupa bernama Bidikmisi.

"Jadi kalian jangan menyerah. Kalau bukan kalian yang mengubah nasib sendiri, siapa lagi? Ayo, tidak ada anak yang bodoh. Yang ada hanya anak yang malas," ucap Risma menyemangati.

Baca Juga: Jelang Big Match Persebaya Vs Persija, Risma ke Ruang Ganti Pemain

Berita Terkini Lainnya