1 Jemaah Haji Jatim Hilang, Dicari di hingga ke Rumah Sakit Tak Ketemu

Jemaah yang hilang berusia 60 tahun

Surabaya, IDN Times - Jemaah haji asal Jawa Timur (Jatim) dikabarkan hilang. Kabar ini dibenarkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya. Saat ini, jemaah yang hilang itu masih dalam pencarian.

"Sampai saat ini masih belum ada perkembangan yang menggemberakan, tim kami yang ada di Saudi Arabia sudah menyisir semuanya, rumah sakit, tenda, maupun dekat dengan Mina," ujar Ketua PPIH Debarkasi Surabaya, Husnul Maram.

Jemaah haji yang hilang itu bernama Niron Sunar Suna berusia 60 tahun asal Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, Probolinggo. Terkait kronologi hilangnya jemaah haji Jatim, Maram menyampaikan pada 28 Juni masih kumpul dengan semua jemaah.

Memasuki 29 Juni yang merupakan jadwal lempar jumroh aqobah, jemaah itu masih ikut berangkat. Tetapi sesampainya di Mina, jemaah yang tercatat ikut kelompok terbang (kloter) 65 itu dilaporkan hilang.

"Sampai di Mina ternyata tidak ada. Istrinya nangis-nangis melaporkan, petugas bergerak mencari, menyisir dari yang ada di sana di Mina, sekitar tenda  dan di Jamarot tempat lempar jumroh di sisir di sana ternyata tidak diketahui," kata Maram.

"Nah pada tanggal 5 Juli ternyata identitas ditemukan namun baru lapor kepada petugas kami tanggal 8 Juli. Paspornya ada, identitas ada dan ada baju yang dipakai oleh beliau ketika sedang lempar jumroh dan itu juga dibenarkan oleh istrinya. Nah ternyata orangnya gak ada. Mudah-mudahan segera ditemukan dalam keadaan sehat wal afiat," imbuh dia.

Terkait kondisi terakhir, Maram sudah mendapatkan kabar dari jemaah lain kalau jemaah yang hilang dalam kondisi normal. Tidak ada tanda-tanda sakit. "Jadi, beliau diketahui oleh jemaah normal-normal saja," kata dia.

Sampai sekarang, kata Maram, pihaknya bersikeras mencari jemaah yang hilang. "Ini kita mencari sampai ketemu, dan biasanya di Saudi Arabia pasti aman. Dalam keadaan sehat atau apapun pasti aman. Kalau tidak ditemukan dalam beberapa bulan sebagi mayat itu ada aturannya langsung dikuburkan dan disaksikan oleg petugas terkait," katanya.

"Tapi ini masih dilakukan pencarian. Tim dari seluruh negara dunia itu yang kehilangan jemaah selalu menyisir di rumah sakit, sedang sakit atau sudah menjadi jenazah itu satu per satu dicari," pungkas Maram.

Baca Juga: 24 Jemaah Haji Indonesia Wafat Saat Prosesi Puncak Haji Arafah-Mina

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya