TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Salat Id di Masjid Al-Akbar Surabaya, Khofifah: Sudah Sesuai Protokol

Salat Id berlangsung tertib dan khidmat

Salat Idul Fitri 1442 hijriah di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya tahun kedua pandemik COVID-19. Dok. Humas Pemprov Jatim.

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah melaksanakan ibadah Salat Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya (MAS), Kamis (13/5/2021). Menurutnya, jalannya Salat Id di MAS sudah sesuai dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.

Baca Juga: Empat Rusunawa Digratiskan Khofifah Selama 2 Bulan

1. Khofifah berangkat awal untuk Salat Id

Pengaturan saf jemaah salat Idul Fitri 1442 Hijriah di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya dibatasi. Dok. Humas Pemprov Jatim.

Khofifah mengatakan, ia berangkat cukup awal untuk melaksanakan Salat Id di MAS. Selain agar bisa memantau arus kedatangan para jemaah, ia juga menghindari kerumunan yang mungkin terjadi jika terlambat.

"Saya dari jam 5 kurang 15 video-video dengan angle kedatangan jemaah kemudian petugas saya sudah dapat beberapa angle terkait persiapan pelaksanaan Salat Id di Masjid Nasional Al Akbar," ujar Khofifah usai salat.

2. Rangkaian Salat Id berlangsung kurang dari 30 menit

Jemaah salat Idul Fitri 1442 Hijriah di Masjid Nasioanl Al-Akbar Surabaya. Dok.Humas PEmprov Jatim.

Menurut Khofifah, pelaksanaan ibadah Salat Id di MAS sudah sesuai dengan protokol kesehatan. Salah satunya yaitu pembatasan durasi agar rangkaian Salat Id bisa berlangsung singkat. Hal ini merupakan upaya mengurangi durasi pertemuan para jemaah di dalam masjid.

"Kalau diperkirakan proses dari mulai salat, kutbah, sampai takbir pertama itu diharapkan 30 menit, saya rasa itu tadi 27 menit. Kutbah diharapkan 10 menit, tadi kurang dari 9 menit," tuturnya.

3. Kepulangan jemaah tidak timbulkan kerumunan

Jemaah Salat Id di Masjid Al Akbar Surabaya dalam masa Pandemik COVID-19 tahun kedua. Dok. Humas Pemprov Jatim.

Selain itu, alur jemaah juga dianggap sudah sesuai dengan peraturan yang telah dibuat oleh para panitia Salat Id MAS. Terutama kepulangan para jemaah yang kerap menimbulkan kerumunan saat proses mencari alas kaki.

"Saya rasa tadi terus dipandu saf paling belakang silakan meninggalkan tempat terlebih dahulu. Kemudian saf berikutnya dan saf berikutnya dengan membawa alas kaki yang sudah dibungkus di tempat saf masing-masing," ungkapnya.

Baca Juga: Hari Ini, Idul Fitri Dirayakan Bersamaan dengan Kenaikan Isa Almasih 

Berita Terkini Lainnya