TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Resto Abal-abal di Surabaya Pakai Joki Biar Lolos Aplikasi Ojol

Pemilik terima jadi lolos di aplikasi

Tangkapan layar korban penipuan resto abal-abal di Surabaya. Instagram.com

Surabaya, IDN Times - Pelaku bisnis restoran abal-abal di Kota Surabaya mengaku menggunakan jasa seseorang atau joki untuk meloloskan warungnya ke aplikasi ojek online. Padahal, menu-menu makanan dan restoran yang ditampilkan dalam aplikasi berbeda jauh dengan di kenyataan.

Baca Juga: Viral Resto Abal-abal di Surabaya, Polisi Selidiki Pemilik

1. Pemilik restoran abal-abal mengaku tak tahu bagaimana restorannya bisa lolos di aplikasi ojol

Eliana tersangka pemilik restoran abal-abal di Surabaya, saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (18/6/2021). Dok istimewa

Tersangka restoran abal-abal, Eliani (35) mengaku tak tahu menahu mengenai pendaftaran restorannya ke aplikasi ojek online hingga lolos. Ia hanya mengatakan, kalau ada syarat ketentuan berlaku agar restorannya bisa terdaftar di aplikasi online dan ia berhasil mendaftar.

"Saya mengajukan. Kalau tayang (di aplikasi) ya berarti disetujui," ujarnya saat hadir dalam konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (18/6/2021).

2. Ia pakai jasa orang lain untuk mendaftarkan

Konferensi pers restoran abal-abal di Surabaya, Jumat (18/6/2021). Dok istimewa.

Eliani juga tak bisa memastikan apakah restorannya disurvei terlebih dahulu oleh pihak aplikasi ojol saat mengajukan pendaftaran. Ternyata, ia menggunakan jasa seseorang yang bisa mendaftarkan warung-warung agar diterima oleh aplikasi ojol meski tak menyajikan menu sesuai dengan kenyataan. Selain itu, ia juga menggunakan identitas orang lain untuk mendaftarkan restorannya.

"Coba nanti ditanyakan ke aplikasi. Saya ada rekan. Pakai jasa,"  ungkap Eliani.

3. Polisi akan berkoordinasi dengan aplikator

Barang bukti handphone yang digunakan Eliani mengoperasikan resto abal-abal di Surabaya. Dok. Istimewa.

Mengenai keberadaan orang ketiga dalam bisnis restoran abal-abal ini, Kanit Resmob Polrestabes Surabaya Iptu Arief Ryzki Wicaksana akan menelusurinya lebih lanjut. Ia masih berusaha meminta keterangan dari aplikator Grab dan Gojek mengenai kemungkinan adanya calo restoran fiktif.

"Kami akan koordinasikan dulu ke aplikator," sebutnya.

Baca Juga: Pemilik Resto Abal-abal Viral di Surabaya Terancam 5 Tahun Penjara

Berita Terkini Lainnya