Meja Makan Selamatkan Ngatiyem dari Awan Panas Erupsi Gunung Semeru
Ngatiyem merasa ditarik ke bawah meja untuk selamatkan diri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lumajang, IDN Times - Sabtu (4/12/2021) sore, Ngatiyem (65) menikmati sejuknya suasana rumahnya di tengah hujan. Apalagi, rumah Ngatiyem terletak di lereng Gunung Semeru tepatnya di Dusun Curah Koboan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Ia sedang duduk santai sambil melipat jemuran di ruang tamu. Di tengah-tengah suara televisi, ia mendengar suara klakson motor bersautan sekitar pukul 15.00 WIB.
"Tin! Tin! Tin! Terus saya lihat ada apa. Allahuakbar ternyata itu sudah ada awan panas kebul-kebul dari atas," cerita Ngatiyem kepada IDN Times, Kamis (9/12/2021).
Baca Juga: Rumah Korban Erupsi Dilaporkan Terjarah, Polisi Perketat Pengamanan
1. Ngatiyem bersembunyi di bawah meja makan
Ngatiyem tinggal sendirian di rumahnya. Anak-anaknya sudah berkeluarga dan pindah dari Dusun Curah Koboan. Sehari-hari, ia berladang. Lahan ladangnya terletak tepat di depan rumahnya. Kali ini, Ngatiyem baru saja memanen jagung dari ladangnya.
Sabtu sore yang damai itu tak disangka menjadi petaka. Ngatiyem bingung harus ke mana. Ia pun memilih untuk sembunyi di bawah meja makannya, di dalam ruangan. Ia pun bisa mendengar jelas bagaimana awan panas yang membawa abu serta bebatuan menimpa rumahnya.
"Jadi saya kaya ada yang narik ke dalam meja. Sembunyi terus di situ. Kok bisa cukup?" tanya Ngatiyem kepada dirinya sendiri.
Baca Juga: Kisah Kesetiaan Rani, Menanti Suami di Tengah Erupsi
Baca Juga: Peluk Erat Bayinya, Novitasari Ditemukan Tertimbun Pasir Gunung Semeru