Kusbandono, Disabilitas Pendaftar Calon Bupati Jember dari PDIP
Ia optimis bisa kalahkan incumbent bupati, Faida
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Seorang pria bertubuh kecil berjalan dengan kesusahan keluar dari ruangan kaca. Dua pria lainnya membantu memapah lelaki berpakaian batik merah ini. Di lehernya tergantung kalung tanda pengenal bertuliskan "Bakal Calon Kepala Daerah Jawa Timur."
Dia adalah Kusbandono, seorang disabilitas penyandang tunadaksa. Kusbandono merupakan salah satu pendaftar calon kepala daerah melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk posisi Bupati Jember. Ia pun mengikuti proses penyaringan tahap pertama berupa tes kepatutan dan kelayakan alias fit and proper test di Kantor DPD PDIP Jatim, Surabaya, Rabu (18/9).
1. Aktivis disabilitas mendaftar bakal calon bupati Jember
Kusbandono tersenyum dengan lebar ketika disapa. Pria 39 tahun itu baru saja selesai mengerjakan tes tulisnya. "Lancar," katanya singkat.
Fit and proper test merupakan langkah awalnya untuk mewujudkan mimpi menjadikan Jember lebih baik dan ramah terhadap kaum termarjinalkan seperti dirinya.
"Motivasi saya pengen mewujudkan perjuangan kemanusiaan selama ini lebuh pada langkah konkret sehingga mampu memanusiakan manusia itu sendiri," ujarnya dengan tak lancar.
Cak Kus, sapaan akrabnya, mengenalkan dirinya sebagai aktivis kemanusiaan. Dia sudah 17 tahun malang melintang di dunia sosial. Ia juga berasal dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia, yang akhirnya mengantarkannya memiliki keberanian mendaftar menjadi calon bupati Jember.
Selain itu, Cak Kus juga tengah disibukkan menyelesaikan kuliah magisternya di bidang ilmu administrasi Universitas Negeri Jember. Sebelumnya, Cak Kus tamatan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unej.
Baca Juga: Sebanyak 11 Nama Ikuti Tes Wabup Tulungagung di PDIP Jatim
Baca Juga: Keluarga Hingga Jaringan, Pertanyaan untuk Bakal Kepada Daerah PDIP