TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kondisi Terkini Korban Begal Sadis, Jari dan Satu Kakinya Diamputasi

Ia masih trauma setelah kehilangan anggota tubuhnya

Foto Moch Hartono (31), begal yang ditembak mati Polrestabes Surabaya, Jumat (6/12). IDN Times/Repro Fitria Madia

Surabaya, IDN Times - Slamet Efendi (21) menjadi korban begal duo M. Hartono dan Noval Rinaldy, Rabu lalu (4/12). Tiga jarinya terkena parang yang disabetkan oleh Hartono. Namun setelah mendapat perawatan, dokter memutuskan untuk mengamputasi empat jari tangan dan kaki kanan Slamet.

1. Slamet sudah dipindah ke ruang perawatan

Beberapa barang bukti yang diamankan polisi dari tangan Hartono. IDN Times/Fitria Madia

Sejak kejadian pembegalan, Slamet dirawat di RSUD Dr Soetomo. Setelah sempat berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD), kini ia sudah dipindahkan ke ruang perawatan. Kepala Instalasi PKRS dan Humas RSUD Dr Soetomo dr. Pesta Parulian Maurid Edwar SpAn menjelaskan, kondisi fisik Slamet berangsur membaik.

"Keadaan korban lebih baik dari kemarin (Kamis). Cuma ada faktor psikis yang harus dirawat ke depan. Karena dia kan kehilangan kaki dan tangannya. 

Baca Juga: Tebas Jari Korbannya Sampai Putus, Begini Sepak Terjang Hartono

2. Sempat akan diambil tindakan penyambungan anggota tubuh yang terputus

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho (kiri) menginterogasi Noval Rinaldy (baju merah), begal yang beraksi dengan modus tanya alamat. IDN Times/Fitria Madia

Pesta menerangkan bahwa tim dokter sempat hendak melakukan replant (menyambung kembali bagian tubuh yang terputus). Namun, upaya tersebut tak memungkinkan lagi. Akhirnya, tim dokter pun mengamputasi 4 jari tangan kiri dan kaki kanan di bawah lutut Slamet.

"Tangannya itu beberapa jari-jari. Dia mengalami traumatik amputasi di engkel atau telapak kaki, karena tidak bisa lagi di-repair maka dilakukan amputasi engkel sebelah kanan," jelasnya.

3. Otot-otot korban harus dijahit

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho (kiri) menginterogasi Noval Rinaldy (baju merah), begal yang beraksi dengan modus tanya alamat. IDN Times/Fitria Madia

Setelah diamputasi, dokter menjahit otot-otot di beberapa anggota tubuh Slamet. Pesta menyebutkan, penjahitan tersebut dilakukan di 4 jari Slamet dan di otot belakang lututnya. 

"Dia mengalami traumatik amputasi di regio parmal manus. Empat jarinya itu terpaksa harus dikorbankan dan dilakukan penjahitan di otot-otonya," terangnya.

Baca Juga: Polisi Tembak Mati Begal Sadis yang Putuskan 3 Jari Korbannya

Berita Terkini Lainnya