Tebas Jari Korbannya Sampai Putus, Begini Sepak Terjang Hartono

Surabaya, IDN Times - Sepak terjang M. Hartono berkahir di kamar jenazah RSUD dr. Soetomo. Begal yang tega merampas motor dan membacok korban itu ditembak mati Polrestabes Surabaya, Jumat pagi (6/12).
Bandit tersebut merupakan residivis yang sudah lama diincar polisi. Selain mengirim Hartono ke akhirat, polisi juga meringkus rekan Hartono, Noval Rinaldy (21).
1. Begal yang ditembak mati merupakan residivis narkoba
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho menjelaskan, Hartono merupakan residivis kasus narkoba. Terakhir, ia menjalani hukuman penjara selama 3 tahun.
"Dari hasil penyelidikan, bahwa MH (Hartono) ini adalah residivis dan dia diketahui juga terlibat dengan kasus narkoba," ujar Sandi saat konferensi pers di Kamar Mayat RSUD Dr Soetomo, Jumat (6/12).
2. Sudah 12 kali beraksi
Hartono yang sudah keluar masuk penjara lantas merekrut Noval. Keduanya lalu berkeliling untuk mencari korban. Total, mereka sudah 12 kali melakoni curas (pencurian dengan kekerasan)
"Pelaku ini memang sudah sangat meresahkan sejak bulan September," tutur Sandi.
Baca Juga: Modus Tanya Alamat, Begal Bacok Seorang Pria hingga 3 Jarinya Putus
3. Berbagi tugas, Hartono eksekutor dan Noval joki motor
Saat melancarkan aksinya, kedua pelaku berbagi tugas. Hartono berperan sebagai eksekutor. Dia yang memegang senjata tajam. Dia pula yang membacok Slamet Efendi secara sadis. Slamet merupakan korban terkahir yang tiga jarinya sampai putus terkena sabetan parang.
"Sedangkan Noval ini hanya sebagai joki. Dia yang mengendarai motor. Untuk eksekusinya dilaksanakan oleh Hartono," jelasnya.
4. Polisi peringatkan bandit-bandit lain yang masih berkeliaran
Hartono ditembak mati anggota Satreskrim Polrestabes Surabaya karena melawan saat hendak ditangkap, sekitar pukul 04.00 WIB tadi. Sebelum itu, polisi telah membekuk Noval terlebih dahulu.
"Ini semua menjadi pelajaran kita bersama bahwa Polrestabes Surabaya tidak akan segan-segan menindak para pelaku begal, maupun pelaku curat yang beraksi di Surabaya," tegas peraih Adhi Makayasan Akpol 1995 tersebut.
Baca Juga: Polisi Tembak Mati Begal Sadis yang Putuskan 3 Jari Korbannya