Surabaya, IDN Times - Warga Surabaya sempat diresahkan dengan adanya aksi begal sadis yang membacok korban hingga menyebabkan 3 jarinya putus, Rabu malam (4/12). Bandit jalanan itu melancarkan aksinya dengan modus pura-pura tanya alamat.

Polrestabes Surabaya pun tak tinggal diam. Mereka memburu dua penjahat jalanan tersebut. Bahkan, salah seorang di antaranya ditembak mati.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, satu pelaku ditangkap terlebih dahulu pada Jumat dini hari tadi, sekitar pukul 01.30 WIB. Bandit yang dibekuk itu bernama Noval Rinaldy. Polisi meringkusnya di Jalan Balongsari, Surabaya.

"Dari laporan warga, data, dan media, Alhamdulillah pelaku bisa diungkap. Pelakunya masih muda, orang Surabaya lagi," ujar Sandi di depan Kamar Mayar RSUD Dr Soetomo, Jumat (6/12).

Setelah itu, polisi mendapat satu nama lain yakni M. Hartono (31). Korps Bhayangkara lantas berusaha meringkus Hartono. Ia diketahui tengah berada di kawasan Jalan Citra Raya Unesa sekitar pukul 04.00 WIB. Namun saat akan diringkus, Hartono berusaha melawan dan melukai petugas dengan senjata tajam.

"Dengan sangat terpaksa Satreskrim Polrestabes Surabaya melumpuhkan pelaku curas (pencurian dengan kekerasan) yang telah meresahkan warga tersebut," tutur Sandi.

Hartono ditembak mati polisi. Jenazahnya kemudian dibawa ke ke Kamar Mayat RSUD Dr Soetomo.

Seperti diberitakan IDN Times sebelumnya, dua begal tersebut melukai Slamet Efendi (21). Niat baik korban untuk membantu menunjukkan jalan kepada orang tersesat malah berbuah petaka. Alih-alih orang minta tolong, yang dibantu Slamet justru kawanan begal yang pura-pura tanya alamat.

Ia hampir dihabisi oleh para pelaku. Meski sempat berusaha melawan, namun motornya tetap berhasil dibawa kabur. Tiga jari Slamet putus akibat sabetan celurit milik para pelaku.

Baca Juga: Modus Tanya Alamat, Begal Bacok Seorang Pria hingga 3 Jarinya Putus