Kasma, Nenek yang Bingung Lantaran Cucunya Terdampak Sistem Zonasi
Nilai nyaris sempurna tapi tak bisa masuk sekolah favorit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Seorang wanita dengan wajah keriput terlihat celingukan di pinggir massa aksi demonstrasi, Rabu (19/6). Ia terlihat menggenggam tangan bocah laki-laki. Sementara tangan satunya meraih kupluk bocah laki-laki lain yang lebih tinggi. Ia adalah Kasma (58), seorang nenek yang ikut demo memperjuangkan nasib cucunya yang terancam sistem zonasi PPDB 2019.
1. Ikut aksi demonstrasi meski bukan anggota komunitas
Kasma terlihat ragu-ragu untuk bergabung dengan massa aksi. Terang saja, dia bukan termasuk anggota Komunitas Orang Tua Peduli Pendidikan Anak SMP Se-Surabaya (Kompak). Ia hanya seorang wali murid yang mendengar bahwa orangtua lain akan memprotes sistem tersebut di depan Gedung Negara Grahadi.
"Saya ini barusan habis dari Dinas (Pendidikan Kota Surabaya). Gak ada hasilnya. Bingung saya," ujarnya pasrah.
Baca Juga: Komnas Perlindungan Anak: PPDB 2019 Mengebiri Hak Anak!
Baca Juga: Koordinator Aksi Sebut Ada Wali Murid yang Kena Hipertensi karena PPDB