TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Disuntik Vaksin Sinovac, Kasatpol PP Surabaya Tiba-tiba Lemas 

Aduh kenapa nih?

Kasatpol PP Surabaya Eddy Christijanto saat vaksinasi COVID-19, Selasa (23/2/2021). Dok istimewa

Surabaya, IDN Times - Sebuah peristiwa mengagetkan terjadi saat proses vaksinasi COVID-19 di Balai Kota Surabaya, Selasa (23/2/2021). Kepala Satpol PP Surabaya Eddy Christijanto tiba-tiba lemas tak berdaya setelah mendapatkan suntikan vaksin Sinovac. Ia diduga mendapatkan gejala Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Baca Juga: Jokowi Gratiskan Vaksin COVID-19, BI Bantu Danai Pengadaan Vaksin

1. Eddy tiba-tiba lemas usai vaksinasi

Kasatpol PP Surabaya Eddy Christijanto saat vaksinasi COVID-19, Selasa (23/2/2021). Dok istimewa

Eddy sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) serta kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kerap berinteraksi langsung dengan masyarakat termasuk dalam golongan yang mendapatkan vaksinasi COVID-19 gelombang kedua. Setelah lolos tes skrining, ia pun mendapatkan suntikan di lengannya. Dengan mengenakan kemeja putih, ia menerima suntikan vaksin Sinovac dengan tenang.

Namun, setelah jarum suntik dilepas dari lengan Eddy, tubuhnya tiba-tiba lemas. Sontak rekanannya pun menghampiri dan memeriksa keadannya. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Febria Rachmanita pun memeriksa denyut nadi Eddy sembari memijat-mijat punggungnya.

"Gak apa-apa, gak apa-apa, Pak," tutur Fenny, sapaan akrab Febria.

2. Disebut karena gugup

Ilustrasi Penyuntikan Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Saat dikonfirmasi, Plh Wali Kota Surabaya Hendro Gunawan mengatakan bahwa tidak ada efek samping berat yang didapatkan oleh Eddy. Ia hanya menjadi lemas lantaran gugup menerima suntikan vaksinasi. Keadaan Eddy pun disebut baik-baik saja dan hanya membutuhkan waktu untuk kembali tenang.

"Biasa kecenderungan ada yang nervous. Tadi gak ada apa-apa. Cemas saja, keringat dingin, lemes karena takut," ujar Hendro.

Baca Juga: Wabup Nganjuk Sudah Vaksin Dua Kali Tetap Positif COVID-19, Kok Bisa?

Berita Terkini Lainnya