TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cabuli Anak Didik Silatnya, SDY Mengaku Pedofilia 

Polisi akan koordinasi dengan psikolog

SDY (berbaju tahanan) saat digelandang petugas di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Dok. Istimewa.

Surabaya, IDN Times - Seorang pria di Kota Surabaya dengan tega mencabuli dua orang murid laki-lakinya yang masih anak-anak. Ia mengaku memiliki kelainan orientasi seksual yaitu menyukai anak-anak. Namun tetap saja, perbuatannya tergolong sebagai tindakan kriminal.

Baca Juga: Berkedok Guru Silat, SDY Cabuli 2 Anak Laki-laki

1. Mengaku seorang pedofil

exaservmada.com

Saat konferensi pers di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak, tersangka pencabulan berinisial SDY (52) mengaku memang memiliki ketertarikan untuk berhubungan seksual dengan anak-anak (pedofilia). Meski demikian, ia pernah menikah dan cerai 8 tahun yang lalu.

"Saya sudah duda 8 tahun," tuturnya, Senin (31/5/2021).

2. Mengaku tak tahu sebab tertarik pada anak laki-laki

Ia tak mengerti darimana ketertarikannya kepada anak-anak ini berasal. Ia juga mengaku lebih terangsang jika meliihat anak laki-laki dibanding perempuan. Hal ini lah yang membuatnya menyodomi dua orang murid silatnya berinisial OA (11) dan RJS (13).

"Kenapa suka anak-anak enggak tahu. Ya waktu itu tidur bareng. Suka anak perempuan tapi enggak berapa suka," ujar SDY.

3. Korban dicabuli saat tidur bersama SDY

seruji.co.id

Hasrat bejat SDY itu pun bergejolak saat dua muridnya diminta tidur bersamanya saat latihan pencak silat berlangsung terlalu larut. Ia kemudian mulai mencabuli keduanya hingga membuat luka di bagian anus korban.

"Korban sempat merasa kesakitan. Kemudian ketika diperiksa memang ada memar atau luka di bagian duburnya," imbuh Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak.

4. Korban diancam tidak mendapat latihan silat

Ilustrasi kekerasan pada Anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Untuk melancarkan aksinya, SDY berdalih tak melontar ancaman yang macam-macam. Ia hanya mengatakan akan berhenti mengajari mereka bela diri jika mereka tak mau menuruti nafsu bejatnya. Namun menurut Ganis, ancaman yang diberikan oleh SDY cukup keras hingga membuat korban tutup mulut.

"Murid saya cuma dua itu. Biasa-biasa aja ngerayunya. Tidur bareng. Anaknya gak berontak. Saya tidak mengancam, tidak menakuti-nakuti," dalihnya.

Baca Juga: Pemilik Sekolah Ternama Kota Batu Diduga Cabuli dan Eksploitasi Siswa

Berita Terkini Lainnya