Bukan Konflik Persilatan, Polisi Sebut Penusukan Dipicu Arogansi
Korban diduga arogan saat di jalanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Polisi memastikan bahwa peristiwa penusukan hingga membuat korban meninggal dunia di Jalan Balongsari pada Kamis (19/8/2021) bukan merupakan konflik antar perguruan silat. Kejadian tragis itu disebut bermula akibat kesalahpahaman antar pengendara motor di jalanan.
Baca Juga: Pria Berkaos Silat Tewas Bersimbah Darah, Leher Ditusuk dari Belakang
1. Pelaku emosi melihat korban yang disebut arogan di jalanan
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep mengatakan bahwa penyerangan yang dilakukan oleh enam orang itu bermula dari rasa sakit hati para pelaku. Mereka menganggap korban arogan saat berkendara di jalanan. Lantaran merasa lebih kuat dan lebih banyak, para pelaku pun menyerang dua korban yang tengah berboncengan ini.
"Saat di jalur dekat TL Raya Balongsari mereka melihat ada rombongan lain yang dianggap arogan. Salah satu pelaku melihat rombongan kemudian memepet motornya. Lalu pelaku berinisial BY melakukan penusukan di leher korban," ujar Yusep saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Senin (23/8/2021).
Baca Juga: Lima Pelaku Penusukan Pria Berkaos Perguruan Silat Ditangkap Polisi