TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Tulungagung Korban Kerusuhan Dimakamkan Secara Militer

Dua anggota Polisi dinyatakan meninggal

Bripka Andik Purwanto. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Tulungagung, IDN Times - Suasana duka menyelimuti kediaman Bripka Andik Purwanto, di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung. Anggota Polsek Sumbergempol ini menjadi korban dalam peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, kemarin malam. Berdasarkan data terakhir, terdapat 130 orang yang meninggal dunia dalam kerusuhan ini. Dari jumlah tersebut dua di antaranya merupakan anggota polisi.

Baca Juga: Polisi Tulungagung Jadi Korban Kerusuhan di Kanjuruhan Malang

Baca Juga: Menko PMK: Korban Jiwa Kerusuhan Kanjuruhan 130 Orang

1. Jenazah tiba di rumah duka pukul 12.30 WIB

Jenazah Bripka Andik Purwanto saat tiba di rumah duka. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Jenazah korban tiba di rumah duka sekitar pukul 12.30 WIB. Prosesi pemakaman dilakukan dengan upacara militer. Tembakan salvo mengiringi saat janazahnya dimasukkan ke dalam liang lahat. Pria 36 tahun ini menjabat sebagai Babhinkamtibmas Desa Bendiljati Etan. Jabatan ini diembannya sejak 2015 lalu. Sebelumnya Almarhum pernah bertugas di Unit Pidum Satreskrim Polres Tulungagung.

2. Diperbantukan ke Malang bersama 22 personel lain

Jenazah almarhum Bripka Andik Purwanto saat hendak dimakamkan. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto mengatakan, almarhum diperbantukan untuk mengamankan pertandingan antara Arema melawan Persebaya. Almarhum berangkat bersama 22 personel lainnya pada Sabtu (01/10/2022) siang. Setelah tiba di lokasi, almarhum ditempatkan untuk melakukan pengamanan di tribun 10. "Berangkat hari Sabtu siang bersama 22 personel lainnya dari Tulungagung," ujarnya, Minggu (02/10/2022).

3. Sempat kesulitan cari informasi korban

Jenazah almarhum Bripka Andik Purwanto saat hendak dimakamkan. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Setelah pertandingan, mereka mendengar adanya peristiwa kerusuhan. Polisi juga mendapatkan informasi tentang adanya anggota yang menjadi korban. Mereka lalu mencoba melakukan klarifikasi kepada perwira pengendali yang ikut berangkat ke Malang. Namun karena situasi chaos, sulit dilakukan klarifikasi.

"Kami akhirnya mencoba menghubungi anggota lain untuk memastikan kabar tersebut, dan akhirnya kita mendapatkan kepastian tentang kondisinya," tuturnya.

Baca Juga: 2 Polisi Trenggalek Turut Jadi Korban Kerusuhan Kanjuruhan

Berita Terkini Lainnya