TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Siaga Bencana, Polda Jatim Instruksikan Dirikan Tenda Tanggap Darurat

Seluruh jajaran polres diminta siap hadapi bencana

Ilustrasi posko bencana. (IDN Times/Dok BPBDPPU)

Surabaya, IDN Times - Polda Jawa Timur (Jatim) menginstruksikan 39 jajaran polresnya untuk mengantisipasi bencana alam. Seluruh polres diwajibkan mendirikan tenda tanggap darurat. Sayangnya, masih ada empat polres yang belum melakukan instruksi tersebut.

1. Ada 35 polres yang sudah dirikan tenda tanggap darurat sesuai instruksi kapolda

Ilustrasi posko bencana. IDN Times/Dok. Istimewa

Berdasarkan data Polda Jatim yang diterima IDN Times, empat polres yang belum mendirikan tenda darurat. YakniPolres Pelabuhan Tanjung Perak, Gresik, Sampang dan Pacitan. Sedangkan 35 polres lainnya sudah mendirikan sejak pertengahan Desember 2019.

"(Tenda tanggap darurat) mendasari instruksi Kapolda sejak sebelum Operasi Lilin 2019 yang lalu. Di antaranya dalam perkiraan keadaan intelijen adanya potensi bencana alam serta merupakan fungsi deteksi sejak dini untuk di antisipasi," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko secara tertulis, Sabtu (4/1).

Baca Juga: Antisipasi Banjir, Puluhan Sungai di Banyuwangi Dinormalisasi

2. Perlengkapan dan koordinasi juga ditingkatkan

Ilustrasi posko bencana. IDN Times/khaerul anwar

Selain tenda tanggap darurat, Polda Jatim juga menginstruksikan jajaran polres agar menyediakan perlengkapan. Serta, berkoordinasi dengan personel yang berkompetensi pada penanggulangan bencana alam.

"Seperti personel Brimob, Sabhara, Polairud, Dokkes dan seluruh jajaran Polres Polda Jatim," kata Trunoyudo.

3. Komunikasi aktif dengan instansi lain

Ilustrasi banjir. IDN Times/Daffa Maududy Fitranaarda

Kesiapsiagaan Polda Jatim dan jajarannya, lanjut Trunoyudo, juga ditunjang koordinasi dan kerja sama dengan berbagai stakeholder. Mulai pemerintah daerah, TNI, BPBD dan SAR.

"Serta seluruh elemen tokoh masyarakat memberikan edukasi dan imbauan untuk mengantisipasi dan tindakan-tindakan awal dalam penanggulangannya," jelasnya.

Baca Juga: Nataru, BBPJN Dirikan 26 Posko Rawan Banjir dan Longsor di Jatim

Berita Terkini Lainnya