TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polda Ungkap Kasus Jual Istri untuk Layani Threesome di Mojokerto

Pelaku digerebek di salah satu hotel Kota Mojokerto

Ditreskrimum Polda Jatim ungkap kasus threesome di Kota Mojokerto. (Ist).

Surabaya, IDN Times - Subdit IV Renakta Polda Jawa Timur (Jatim) mengungkap kasus prostitusi yang dilakukan oleh seorang suami berinisial MJNT (29) warga Jombang terhadap istrinya di Kota Mojokerto, Kamis (26/3). Bejatnya, sang istri diminta melayani nafsu pelanggannya dengan cara seks tiga orang secara langsung alias threesome.

1. Pelaku digerebek di salah satu hotel Kota Mojokerto

Ditreskrimum Polda Jatim ungkap kasus threesome di Kota Mojokerto. Dok.IDN Times

Pengungkapan kasus ini terjadi ketika polisi sedang melakukan pemantauan penanganan virus corona atau COVID-19. Saat operasi, kepolisian mendapat informasi bahwa ada kegiatan seks menyimpang. Anggota polisi pun menggerebek salah satu hotel di kawasan Jalan Raden Wijaya, Kota Mojokerto pukul 21.30 WIB, Kamis (26/3).

"Kami menemukan suami istri kemudian berpasangan lagi dengan orang lain, yang istilahnya kita kenal threesome," ujar Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol R. Pitra Andrias Ratulangie di Mapolda Jatim, Kamis (2/4).

"Suaminya ini menjual istrinya, untuk dijual ke lelaki lain dan mereka melakukan perbuatan asusila bersama-sama," dia menambahkan.

2. Praktik threesome dijalankan sejak 2016

Ditreskrimum Polda Jatim ungkap kasus threesome di Kota Mojokerto. Dok.IDN Times

Setelah diperiksa, polisi akhirnya menetapkan satu orang tersangka yakni MJNT (29). Berdasarkan pengakuannya kepada penyidik, pelaku menikahi istrinya sejak 2015 silam. Kemudian mulai praktik layanan threesome pada 2016.

"Sekali main (tarifnya) Rp2 juta," Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono.

Baca Juga: Dipasarkan Lewat Medsos, Pria Magetan Jual Kekasihnya untuk Threesome

3. Tawarkan lewat chat dan sediakan hotel bagi pelanggan

Ditreskrimum Polda Jatim ungkap kasus threesome di Kota Mojokerto. Dok.IDN Times

Selama menjalankan operasinya, tersangka tidak pernah memasarkan via media sosial Facebook, Twitter maupun Instagram. Pria berstatus karyawawan swasta ini lebih memilih langsung berkirim pesan dengan pelanggannya. Kemudian menyiapkan kamar hotel bagi pelanggannya.

"Tidak online, janjian. Pakai chatingan," ucap Lintar.

Baca Juga: 7 Risiko Seks Threesome, Bahaya bagi Kesehatan Fisik dan Mental Kalian

Berita Terkini Lainnya