PMK Mewabah, Penanganan Masih Meraba
Ada 62.095 kasus PMK di Jatim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus meluas di Jawa Timur (Jatim). Ribuan hewan ternak berupa sapi terjangkit penyakit ini. Beberapa sapi memang bisa disembuhkan. Tapi ada yang dilaporkan mati, ada pula yang harus dipotong paksa.
1. Ada 62.095 kasus PMK di Jatim
Data Dinas Peternakan (Disnak) Jatim per 13 Juni 2022, ada sebanyak 62.095 sapi yang terinfeksi PMK. Sebanyak 8.551 sapi dilaporkan sembuh, 231 mati dan 188 dipotong paksa. Kini, jumlah sapi yang masih butuh perawatan akibat PMK sebanyak 53.125 ekor.
Sapi-sapi yang terkena PMK itu tersebar di 32 kabupaten/kota. Wilayah wabah terdiri empat kabupaten, Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto. Kemudian wilayah tertular ada 28 kabupaten/kota, Malang, Probolinggo, Lumajang, Jombang, Kota Batu, Pasuruan,
Lebih lanjut, Jember, Magetan, Kota Surabaya, Tuban, Bojonegoro, Bangkalan. Madiun, Sumenep, Sampang, Kediri, Nganjuk, Ponorogo, Bondowoso, Kota Malang, Kota Probolinggo, Situbondo, Kota Kediri, Banyuwangi, Blitar, Trenggalek Pacitan dan Tulungagung.
Masih data yang sama ada enam kabupaten/kota di Jatim yang masih bebas wabah PMK. Dari jumlah itu, ada tiga kabupaten/kota dicurigai sudah terjangkit. Tiga daerah yang masuk wilayah terduga ialah Kota Pasuruan, Kota Madiun dan Ngawi. Sementara tiga sisanya benar-benar bebas PMK, Pamekasan, Blitar dan Kota Mojokerto.
Baca Juga: Curhat Peternak Sapi di Tuban, Merugi Diterpa Wabah PMK
Baca Juga: PMK Meluas, Polisi Tuban Lakukan Penyekatan di 4 Titik Perbatasan