Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Gresik, IDN Times - Berbatasan dengan Ibu Kota Jawa Timur, Surabaya, Kabupaten Gersik semakin terlihat gagah menjadi kota penyangga. Gedung tinggi saat ini tak hanya pabrik dan industri saja, melainkan pusat perbelanjaan dan hotel mulai berdiri di sini. Penasaran akan perkembangan ini, IDN Times secara khusus menemui Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto secara langsung di kantornya, Jumat (28/12).
Baca Juga: Jurus Polres Gresik untuk Menurunkan Angka Kejahatan di Kota Pudak
1. PAD naik lebih dari empat kali lipat
IDN Times/Ardiansyah Fajar Sambari membeberkan berbagai macam pembangunan di Gresik tak lepas dari pendapatan asli daerah (PAD) yang terus melejit. Saat ini dalam setahun PAD Gresik mencapai hampir Rp900 miliar.
"Pada awal menjabat itu Rp116 miliar, sekarang sudah Rp890 miliar. Kalau total dulu, awalnya Rp923 miliar, sekarang ini masuk Rp3 triliun lebih," ujarnya.
2. Hasilnya berbagai pembangunan di Gersik
IDN Times/Ardiansyah Fajar Pria yang pernah menjabat Wakil Bupati Gersik pada tahun 2000 ini menambahkan, hasil PAD tersebut dikemas dengan payung hukum berupa Perda APBD. Hasilnya, berdampak pada pembangunan yang bagus.
"Sebelumnya pembangunan belum ada (seperti sekarang)," kata Sambari.
Dia menyebut, beberapa pembangunan Gersik saat dipimpinnya yaitu berupa lapangan terbang di Pulau Bawean, Stadion Joko Samudro bertaraf internasional, gedung seni dan budaya Wahana Ekspresi Poesponegoro, rumah sakit mewah lima lantai, beberapa jalan baru di kawasan Barat-Selatan serta dalam kota untuk mengurai kemacetan.
"Ada juga kami ajak pihak swasta bangun pelabuhan internasional, Bendungan Bengawan Solo, membuat taman teknologi pertanian didukung lumbung air 50 liter, apa yang kami ucapkan, 95 persen sebelum kami memerintah belum pernah ada," tambah Sambari.
3. Investasi terus naik signifikan
IDN Times/Ardiansyah Fajar Selain pembangunan, lanjut Sambari, angka investasi sudah di atas Rp67 triliun. Perusahaan besar berkualitas ekspor menengah ke atas ada sebanyak 480 perusahaan. Sementara 975 perusahaan skala menengah ke bawah.
"Adanya investor masuk tentu membutuhkan banyak orang tenaga kerja banyak, lapangan kerja tersedia, homestaynya juga, mulai dibangun beberapa hotel bintang 3 ke atas. Ada mall baru 2, jembatan Sembayat sudah kami bangun," jelas Sambari.
Baca Juga: Polres Gresik Tingkatkan Pelayanan Publik dengan Cara Ini