TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Sopir Ambulans Antar Jenazah COVID-19 ke Pulau Madura

Ajak masyarakat patuhi imbauan pemerintah

(IDN Times/Mia Amalia)

Surabaya, IDN Times - Putra panggilan akrab sopir ambulans RSUD dr. Soetomo tak menyangka dirinya kebagian mengantarkan jenazah pasien positif terinfeksi virus corona. Dia pun membagikan kisahnya kepada Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa melalui video conference, Jumat (17/4).

1. Antar jenazah COVID-19 ke Bangkalan

Ilustrasi virus corona. pixabay.com/illustrations

Kala itu, Putra mendapat mandat mengantarkan jenazah ke Bangkalan, Madura. Selama wabah, dia diminta memakai Alat Pelindung Diri (APD). Ternyata, jenazah yang di antarnya merupakan pasien terinfeksi virus yang meninggal dunia.

"Kebetulan tidak ada kendala. RT/RW warga setempat semua menerima. Warga juga baik menerimanya, saya khawatir adanya penolakan, tapi sampai di sana kami edukasi semua warga menerima," ujarnya.

Baca Juga: Jenazah Perawat Sempat Ditolak di Ungaran, Suami: Rasanya Perih

2. Khawatir tertular dari jenazah

Petugas pemakaman menurunkan peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Senin (30/3/2020). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sebenarnya rasa khawatir Putra bukan hanya soal ditolak warga atau terjadi amuk massa. Tapi lebih dari itu, dia mengaku was-was tertular virus corona dari jenazah tersebut. Dia pun memantapkan diri menjalankan tugas mulia itu.

"Perasannya was-was tapi ya mau gimana kerjaan kita. Artinya kalau pakai APD Insyaallah pekerjaan aman dan baik," ucap dia.

Baca Juga: Polres Mojokerto Bentuk Tim Khusus Penanganan Jenazah COVID-19

Berita Terkini Lainnya