Kala Doni Monardo Ingatkan Sejarah Mengatasi Wabah Flu Spanyol
Mirip dengan COVID-19 saat ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Tingginya kasus COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) mengingatkan Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Doni Monardo terhadap wabah Flu Spanyol. Wabah yang menyerang pada 1918 silam itu menjadi tragedi hitam dalam sejarah kesehatan di Hindia-Belanda yang saat ini jadi Indonesia.
"Bapak ibu sekalian, flu spanyol telah mengakibatkan korban 4,5 juta jiwa warga nusantara yang waktu itu masih di bawah Hindia-Belanda," ujarnya saat rapat bersama IDI Jatim di Hotel Shangri-La, Surabaya, Kamis (16/7/2020).
1. Tragedi Flu Spanyol Hindia-Belanda terbanyak di Jatim
Doni menyebut, berdasarkan data pakar tsunami BNPB, dr. Abdul Muhari bahwa dari 4,5 juta penduduk yang meninggal dunia akibat Flu Spanyol, terbanyak ada di Jatim. Yakni sebesar 23 persen populasi di Madura meninggal, 20,62 persen di Kediri, 17,54 persen di Surabaya, dan 14,32 persen di Pasuruan.
"Jadi paling banyak di wilayah Jawa Timur. Ini sejarah tidak bisa kita hindari. Bencana adalah peristiwa berulang, termasuk bencana nonalam," kata dia.
Baca Juga: Hanya 15 Persen Warga Surabaya yang Sadar Tentang Penularan COVID-19
Baca Juga: Doni Monardo Dapat Informasi Adanya Klaster Jenazah di Jatim