TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Jatim

Emak-emak Aksi di KPU Surabaya: Kalian Curang Kami Perang

Woles mak, wolesss!

IDN Times/Ardiansyah Fajar
Verified
Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Puluhan massa yang mengatasnamakan Ratu Adil menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Rabu (22/5). Aksi ini menuntut hasil perhitungan suara KPU dan menganggap pagelaran Pemilu 2019 banyak kecurangan sistematis, terstruktur dan masif.

 

1. Banyak didominasi emak-emak, bawa spanduk dan poster perang

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Para demonstran ini banyak didominasi oleh emak-emak. Mereka memakai atribut busana muslimah dengan balutan kerudung maupun cadar. Tak hanya itu, mereka juga membawa bendera merah putih, beberapa tulisan poster dan spanduk.

"Lawan Pemilu Curang", "Kalian Baik Kami Baik, Kalian Jujur Kami Bersyukur, Kalian Curang Kita Perang", "Pemilu Berdarah KPPS Meninggal Dunia", KPU Kantor Pemakaman Umat".

2. Mengaku bukan dari pendukung paslon atau pun partai

IDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Sementara itu salah satu orator, Gus Sofi mengatakan kalau kelompok aksinya bukanlah pendukung pasangan calon (paslon) 01 maupun 02. Mereka menegaskan hanya menolak pemilu curamg dan manipulasi data.

"Yang jelas pemilu ini tidak ikut paslon maupun partai manapun. Penyelanggara pemilu harus amanah," tegasnya.

Baca Juga: Mabes Polri: Unjuk Rasa Pada 22 Mei Tidak Murni Aksi Demonstrasi Damai

3. Hanya kehendaki hasil pemilu yang adil

IDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Sementara koordinator aksi, Tri Susanti senada dengan yang disampaikan orator. Dia menekankan, hanya menghendaki pemilu yang adil tanpa kecurangan.

"Kita bukan menang kalah, kita ingin kejujuran," tegas Susi.

Baca Juga: 1.700 Massa Aksi 22 Mei Dipulangkan, 12 Molotov dan 6 Clurit Disita

Topik:
22 mei 2019
emak-emak
Kecurangan Pemilu
Berita Terkini Lainnya

2.500 Personel Bakal Amankan Pertandingan Persebaya Vs RANS FC 

Pemkot Surabaya Berencana Bangun SD, SMP, SMA, SLB Negeri

Tim Hukum Hotman Paris Dampingi Keluarga Korban Pembunuhan Pasutri

Ibu di Malang Sempat Mencoba Akhiri Hidup 2 Kali

Ombudsman Ungkap Manipulasi Alamat PPDB di SMA Surabaya

Gubernur Khofifah Sebut Iuran Sekolah Hanya Boleh Lewat Komite

Sekolah Dimerger, Orang Tua dan Murid Mengadu ke DPRD Bojonegoro

Wali Kota Surabaya Gali Indikasi Kecurangan PPDB 

Ibu di Malang Bunuh Anaknya Lalu Gantung Diri

Besok Orang Tua di Surabaya Ikut Masa Orientasi