TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dosen Unesa Boleh Mengajar dari Rumah, Wisuda ke-97 Ditunda

Di rumah juga masih tetap bisa dapat ilmu kok

Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Instagram/official_unesa

Surabaya, IDN Times - Univeristas Negeri Surabaya (Unesa) terus memperbarui informasi menyusul merebaknya virus corona di Indonesia. Terbaru, universitas yang dulunya bernama IKIP Surabaya ini tidak mewajibkan dosen untuk ke kampus mulai pekan depan. Sebelumnya Unesa juga sudah menginstruksikan mahasiswanya belajar jarak jauh.

1. Dosen bisa mengajar dari rumah

Vinda Maya Setianingrum, Humas Unesa dalam acaraSosialisasi Penerimaan Mahasiswa Unesa dari Wuhan Rabu (12/2). IDN Times/Tarida Alif

Humas Unesa Vinda Maya Setianingrum mengatakan, kebijakan tidak mewajibkan dosen ke kampus berdasarkan instruksi Rektor Unesa Nurhasan. Untuk kehadiran, rektorat juga memberikan kemudahan, tidak harus persensi jari tangan ke kampus.

"Dosen tidak wajib ke kampus, boleh dari rumah mengajarnya, tidak wajib finger print dan kondisional (presensinya)," ujarnya kepada IDN Times, Minggu (15/3).

Baca Juga: Mahasiswa Lamongan Masih Tertahan di Wuhan, Unesa Temui Keluarganya

2. Wisuda ke-97 ditunda tapi ijazah boleh diambil

unesa.ac.id

Tak hanya itu, beberapa kegiatan kampus juga dipastikan ditunda. Salah satunya adalah pelaksanaan wisuda ke-97. Namun ijazah peserta wisuda tetap diproses. Mahasiswa juga dapat mengambilnya mulai tanggal 6 April mendatang. Informasi ijazah bisa dilihat di website resmi Unesa.

"Iya sesuai dengan surat rektor nomor B/15254/UN38/TU.00.02/2020 itu, yang dikeluarkan kemarin (Sabtu)," kata Vinda.

3. KBM, UTS, UAS dan bimbingan bisa online, bahkan ujian skripsi juga

Ilustrasi. pexels/Startup Stock Photos

Lebih lanjut dalam surat tersebut, kegiatan belajar mengajar; ujian tengah semester; ujian akhir semester; hingga bimbingan skripsi, tesis, maupun disertasi bisa dilakukan secara online.

Sedangkan ujian proposal, kompre, skrpsi, tesis, dan disertasi diwajibkan hanya penguji dan yang diuji, yang boleh datang. Itu sesuai protokol kesehatan WHO. Apabila tidak memungkinkan, juga dapat dilangsungkan secara online.

Baca Juga: Unesa Janjikan Mahasiswanya yang Masih Tertahan di Wuhan Jadi Dosen

Berita Terkini Lainnya