Cerita Sepupu Thoriq, Nekat Mendaki Gunung Piramid Bersama 2 Teman
Ibunya masih sangat terpukul
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sidoarjo, IDN Times - Suasana kelabu menyelimuti kediaman pendaki yang meninggal di Gunung Piramid Bondowoso, Thoriq Risky Maulidan (16). Ibunda Thoriq nampak melayani para tamu yang datang untuk takziah dengan raut sedih di kediamannya Dusun Nyamplungan, Desa Wonokalang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (7/7).
Sesekali, para tamu hanya mendapat balasan senyum tipis yang terpancar dari bibir ibunda Thoriq. Ia tak bisa banyak berkata-kata, selain sabar dan ketabahan. "Sabar, kulo pun (saya sudah) sabar," ujarnya ke seorang tamu yang pamit usai takziah.
Baca Juga: Jenazahnya Ditemukan, Begini Perjalanan Thoriq Saat Mendaki
1. Ibunda Thoriq tak bisa memendam kesedihan mendalam
Ibunda Thoriq pun tak berkenan untuk menceritakan sosok anaknya kepada IDN Times. Ia mengaku belum kuat untuk harus mengingat secara rinci bagaimana anaknya semasa hidup.
"Nyuwun ngapunten (minta maaf), kulo dereng saget (saya belum bisa), keadaan tasih ngeten (masih begini)," katanya sambil memberikan salaman hangat.
Baca Juga: Jenazah Thoriq Dievakuasi, Ditemukan di Pohon Dasar Tebing