Protes Soal PPDB, Puluhan Wali Murid Datangi Kantor DPRD Kota Malang
Wali murid keluhkan pembagian zonasi yang terlalu jauh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Malang sedikit mengalami hambatan. Hambatan tersebut lantaran para wali murid merasa proses PPDB sedikit kurang mengakomodasi kebutuhan anak-anak mereka. Demi mendapat kejelasan terhadap nasib anak-anaknya, puluhan wali murid tersebut mendatangi kantor DPRD Kota Malang. Mereka meminta bantuan DPRD Kota Malang agar proses PPDB bisa lebih di permudah.
1. Sistem zonasi dianggap merugikan
Sebagian wali murid yang datang ke kantor DPRD Kota Malang tersebut mengakui bahwa sistem zonasi yang digunakan dalam proses PPDB merugikan. Pasalnya, tidak ada aturan jelas mengenai sistem zonasi tersebut. Patokan utama yang digunakan oleh sistem zonasi adalah jarak.
"Kami mau komplain bahwa penerimaan siswa untuk SMP menggunakan sistem zonasi ini. Sebab, kami yang dekat dengan sekolah malah tidak bisa masuk, sementara yang jauh bisa dapat yang dekat," ucap Niken Novianti, salah seorang wali murid asal Kepuh, Sukun, Kota Malang.
Baca Juga: Wujudkan Sistem Jujur, Aparat PPDB Jabar Teken Pakta Integritas
Baca Juga: Mendikbud Nilai PPDB di Kota Malang Sudah Sesuai Peraturan Menteri