TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KPK Geledah Balai Kota Batu, Begini Respons Dewanti Rumpoko

KPK juga panggil eks Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu

KPK memeriksa tiga kantor dinas di kompleks Balai Kota Among Tani, Batu. IDN Times/Alfi Ramadana

Batu, IDN Times - Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko memilih untuk tak banyak berkomentar ketika dikonfirmasi mengenai penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Balai Kota Among Tani, Rabu (6/1/2021). Istri mantan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko itu hanya memberikan pernyataan singkat, sembari berlalu menuju ruang kerjanya saat ditanya awak media.

"Tanya saja yang menggeledah. Saya di lantai lima jadi tidak tahu," papar Dewanti, Rabu (6/1/2021).

1. Panggil eks kepala Dinas Pendidikan

Polisi berjaga di depan kantor dinas Pariwisata Kota Batu saat penggeledahan KPK. IDN Times/Alfi Ramadana

Setelah menggeledah ruang Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), KPK juga memanggil mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Mistin. Usai diperiksa, Mistin mengakui sempat ditanya-tanya mengenai data-data oleh KPK. Namun, ia tak membeberkan secara rinci data apa saja yang ditanyakan.

"Tadi ditanya juga apakah pernah jadi kepala dinas, ya saya jawab pernah," terang Mistin. 

Baca Juga: KPK Geledah Tiga Kantor Dinas di Kota Batu

2. Diperiksa selama tiga jam

KPK memeriksa tiga kantor dinas di kompleks Balai Kota Among Tani, Batu. IDN Times/Alfi Ramadana

Wanita yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu itu menambahkan, dirinya diperiksa kurang lebih selama tiga jam di ruang rapat Dinas Pendidikan Kota Batu. Namun, Misftin mengakui tidak mendapat pertanyaan terkait kasus gratifikasi yang menjerat eks Eddy Rumpoko. 

"Karena posisi saya sudah pensiun, jadi tidak banyak ditanya. Hanya untuk perbaikan data saja," imbuhnya. 

3. MCW duga ada potensi tersangka lain

Ilustrasi Kerja Sama Koruptor (IDN Times/Mardya Shakti)

Terpisah, Koordinator Malang Corruption Watch (MCW), Atha Nursasi mengatakan, bahwa penggeledahan KPK itu dianggap sebagai sinyal positif kelanjutan kasus operasi tangkap tangan (OTT) eks Wali Kota Eddy Rumpoko pada 2017 lalu. Ada kemungkinan KPK mendapat temuan baru yang berpotensi munculnya tersangka baru.

"Setelah kasus tahun 2017 mencuat memang praktik serupa masih ada di lingkup pejabat dan pengusaha di Jatim dan Kota Batu," katanya. 

Baca Juga: KPK Geledah Balai Kota Batu Terkait Gratifikasi, Periksa 2 Saksi

Berita Terkini Lainnya