KPK Geledah Balai Kota Batu Terkait Gratifikasi, Periksa 2 Saksi

Kembangkan kasus yang menyeret Eddy Rumpoko

Batu, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah tiga kantor dinas di Balai Kota Among Tani, Batu, Rabu (6/1/2021). Tiga kantor tersebut adalah Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, dan Dinas PUPR. Penggeledahan tersebut terkait kasus gratifikasi Pemkot Batu 2011-2017 yang menyeret Wali Kota Batu saat itu, Eddy Rumpoko.

"Kegiatan penggeledahan ini berkaitan dengan penyidikan dugaan korupsi perkara gratifikasi di Pemkot Batu tahun 2011-2017," jelas Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri melalui keterangan tertulis yang diterima IDN Times.

1. Kasus yang menjerat Eddy Rumpoko

KPK Geledah Balai Kota Batu Terkait Gratifikasi, Periksa 2 SaksiKPK memeriksa tiga kantor dinas di kompleks Balai Kota Among Tani, Batu. IDN Times/Alfi Ramadana

Mantan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko didakwa menerima suap seniali Rp295 juta dan satu unit mobil Toyota Alphard senilai Rp1,7 miliar dari pengusaha Filipus Djap. Suap tersebut berkaitan dengan proyek pengadaan barang Pemkot Batu tahun 2016 senilai Rp11 miliar. Serta pengadaan pekerjaan belanja modal peralatan dan mesin untuk pengadaan meubelair senilai Rp 5,26 miliar tahun 2017 dan pengadaan pekerjaan pakaian dinas dan atributnya senilai Rp 1,44 miliar.

2. KPK periksa dua saksi

KPK Geledah Balai Kota Batu Terkait Gratifikasi, Periksa 2 SaksiPolisi berjaga di depan mengamankan proses penggeledahan yang dilakukan KPK. IDN Times/Alfi Ramadana

Ali Fikri menambahkan, pihaknya juga sudah memeriksa dua saksi pada Selasa (5/1/2021). Dua orang yang diperiksa oleh lembaga antirasuah itu adalah Moh. Zaini, pemilik PT Gunadharma Anugerah dan Kristiawan, mantan pengurus rumah tangga Eddy Rumpoko. Pemeriksaan dilakukan di ruang Satreskrim Polres Batu. Namun, Ali Fikri tidak menjabarkan hasil dari pemeriksaan tersebut.

Baca Juga: Dewanti Rumpoko Kunjungi Pengungsi Bencana Angin Kencang di Batu

3. Polres Batu tempatkan empat personel di lokasi penggeledahan

KPK Geledah Balai Kota Batu Terkait Gratifikasi, Periksa 2 SaksiDua personel kepolisian menjaga ruangan yang diperiksa KPK. IDN Times/Alfi Ramadana

Sementara itu, Kapolres Batu, AKBP Catur Cahyono menegaskan, pihaknya diminta bantuan pengamanan dalam proses penggeledahan tersebut. Setidaknya ada empat personel kepolisian yang disiagakan di Balai Kota Batu.

"Kami memang mendapat surat untuk bantuan pengamanan saja. Kalau lain-lainnya silakan dikonfirmasi langsung ke KPK," tegas Catur.

4. Belum tahu sampai kapan penggeledahan KPK

KPK Geledah Balai Kota Batu Terkait Gratifikasi, Periksa 2 SaksiPolisi berjaga di depan mengamankan proses penggeledahan yang dilakukan KPK. IDN Times/Alfi Ramadana

Terkait berapa lamanya waktu yang diminta KPK untuk pengamanan, ia tak mengetahui secara detail. Catur menyebut, surat permintaan pengamanan yang diajukan hanya menunjukkan keterangan bahwa KPK meminta bantuan pengamanan sampai selesai. 

"Kalau sampai kapannya tidak tahu, karena surat permintaan pengamanannya hanya menyatakan pengamanan sampai selesai," tandasnya. 

Baca Juga: KPK Geledah Tiga Kantor Dinas di Kota Batu

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya