TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Daftar ke KPU Kabupaten Malang, Lathifah-Didik Naik Becak

Optimistis bisa rebut hati masyarakat Kabupaten Malang

Pasangan Lathifah-Didik saat pendaftaran di KPU Kabupaten Malang. IDN Times/ Alfi Ramadana

Malang, IDN Times - Pasangan Lathifah Shohib-Didik Budi Muljono (Ladub) memilih cara berbeda dalam proses pendaftaran ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang. Keduanya naik becak ke kantor KPU pada sore hari, Jumat (4/9/2020), sekitar pukul 15.00 WIB. Tak hanya sendiri, mereka didampingi perwakilan dua partai politik (Parpol) pengusungnya yakni PKB dan Hanura.

1. Datang naik becak dan diiringi tabuhan rebana

Lathifah saat tiba di KPU Kabupaten Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Tak seperti pasangan Sandi yang memilih naik mobil terbuka, pasangan Ladub memilih untuk berjalan dengan diiringi tabuhan rebana. Kemudian langkah Lathifah-Didik Budi Mujono diikuti oleh rombongan ibu-ibu yang mengenakan pakaian hiaju-hijau.

Mereka melantunkan selawat sembari diiringi tabuhan rebana untuk mengantarkan paslon Lathifah-Didik menyerahkan berkas pendaftaran.

"Kami memilih naik becak karena ini simbol kerakyatan. Jadi kami ingin benar-benar bisa dekat dengan rakyat," papar Ketua DPC PKB Kabupaten Malang Ali Ahmad, Jumat (4/9/2020). 

Baca Juga: Koalisi Malang Makmur Deklarasikan Paslon Sanusi-Didik  

2. Klaim dapat dukungan dari para ulama

Pasangan Ladub mengklaim mendapat dukungan dari ulama NU. IDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih jauh, Ali mengklaim bahwa pasangan Lathifah-Didik sudah mendapat dukungan dari para ulama. Pasalnya, Lathifah merupakan cucu dari salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Bisri Syansuri. Bahkan, sebelum berangkat menuju KPU, pasangan Ladub juga didoakan langsung oleh Pimpinan Ponpes Sabilurrosyad, KH Marzuki Mustamar. 

"Secara kultural, ulama-ulama NU mendukung pasangan Ladub," imbuh Ali. 

3. Tak masalah dengan klaim paslon Sandi

Pasangan Lathifah-Didik diusung dua parpol yakni PKB dan Hanura. IDN Times/ Alfi Ramadana

Menariknya, pasangan Sanusi-Didik juga mengklaim sebagai repesentasi dari nasionalis dan agamis. Bahkan, Sanusi juga diklaim merupakan representasi dari NU yang memiliki basis cukup kuat di Kabupaten Malang.

Menanggapi hal itu, Ali mengakui bahwa tim pemenangan Ladub tidak terpengaruh. Pasalnya, secara kultural yang lebih dekat dengan NU adalah Lathifah yang memiliki garis keturunan langsung dengan pendiri NU. 

"Kalau klaim boleh-boleh saja. Tetapi ini adalah realitas," sambungnya. 

Baca Juga: Kabupaten Malang Jadi Prioritas Kemenangan PDIP pada Pilkada 2020  

Berita Terkini Lainnya