Kabupaten Malang Jadi Prioritas Kemenangan PDIP pada Pilkada 2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mematok target tinggi dalam gelaran Pilkada Serentak 2020. Untuk Jawa Timur, PDIP hampir dipastikan menurunkan seluruh calonnya di 19 kabupaten/kota.
Salah satunya adalah pasangan Sanusi-Didik Gatot Subroto (Sandi) di Kabupaten Malang yang akan bertarung dengan Lathifah Sohib-Didik Budi Muljono. PDIP sebagai pengusung pasangan Sanusi-Didik, memang menargetkan kemenangan di Pilkada Kabupaten Malang.
1. Kabupaten Malang prioritas kemenangan
Bahkan PDIP menjadikan Kabupaten Malang sebagai prioritas wilayah hang harus dimenangkan. Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Ahmad Basarah.
Ia menyebut bahwa PDIP menargetkan bisa meraih kemenangan di 13 kabupaten/kota di Jawa Timur. PDIP sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk ikut menyukseskan Pilkada 2020 ini.
"PDIP Jawa Timur menargetkan menang 13 sampai 14 kabupaten kota, termasuk Malang yang menjadi priorotas utama," papar Ahmad Basarah, Jumat (4/9/2020).
2. Sandi merupakan kombinasi yang tepat
Ahmad Basarah menambahkan, Sanusi-Didik dinilai merupakan representasi dari dua simbol kekuatan Indonesia. Unsur yang dimaksud yaitu nasionalis dan religius.
Sanusi dianggap sebagai representasi tokoh agama lantaran merupakan musytasar PCNU Kabupaten Malang. Sementara Didik Gatot Subroto dinilai sebagai representasi tokoh nasional yang merupakan politikus PDIP yang memperoleh suara terbesar dalam pemilu legislatif 2019.
"Dengan bergabungnya dua simbol yang memiliki grassroots sangat kuat. Kemudian ditambah dukungan lima partai politik lain, tentu akan menjadi energi yang luar biasa," tambahnya.
Baca Juga: Relawan Whisnu Sempat Ngamuk, Ketua Bappilu PDIP: Akar Rumput Solid!
3. Tetap perhatikan protokol COVID-19
Sementara itu, meskipun menjadikan Kabupaten Malang sebagai salah satu prioritas, Basarah meminta para simpatisan untuk tetap menaati potokol COVID-19. Pandemik merupakan tantangan bagi tim pemenangan untuk bisa menciptakan strategi yang kreatif dan efektif.
"Dalam tahapan kampanye, ke depan kami mengarahkan untuk tetap memperlihat protokol COVID-19. Saat ini teknologi juga semakin maju, maka harusnya ini bisa menjadi role model kampanye pada masa pandemik," sambungnya.
4. Siap wakafkan Sandi untuk masyarakat Kabupaten Malang
Terlepas dari itu, Basarah menyebut bahwa pada pilkada kali ini PDIP mengambil simbol baju putih-putih untuk semua calon yang diusung. Hal ini dapat diartikan bahwa PDIP siap mewakafkan seluruh calon yang diusung untuk mengabdi kepada masyarakat.
"Baju putih ini adalah simbol kesediaan dari calon pemimpin untuk mengabdi," tandasnya.
Baca Juga: Tak Dapat Rekom Megawati, Whisnu: Tetap Menangkan PDIP di Surabaya!