TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Terpengaruh PMK, Harga Daging Sapi di Malang Mulai Turun

Harganya sempat melambung saat Lebaran

Satgas pangan saat mengecek harga daging di Pasar Klojen. Dok/istimewa

Malang, IDN Times - Harga daging sapi di Kota Malang perlahan mulai mengalami penurunan. Dalam beberapa hari terakhir, harga daging sapi di sejumlah pasar mulai berangsur normal setelah sebelumnya sempat melonjak saat Lebaran. Salah satu penyebab turunnya harga daging adalah karena permintaan mulai menurun setelah lebaran.

1. Penjualan daging menurun

Wali Kota Malang, Sutiaji saat melakukan pengecekan harga daging di Pasar Sawojajar, Kota Malang. Dok/Humas Pemkot Malang

Latifah, salah satu penjual daging di Pasar Besar Kota Malang menjelaskan bahwa penjualan daging di kiosnya sedikit menurun. Saat ini, dirinya hanya bisa menjual kisaran 25 kilogram daging saja per hari. Padahal, ebelumnya dalam sehari dirinya bisa menjual hingga 45 kilogram per hari. Padahal dari segi harga, dalam beberapa hari terakhir daging sapi mengalami penurunan. 

"Kemarin harga daging sempat Rp140 ribu per kilogramnya. Tetapi kemudian turun jadi Rp 130ribu per kilogram. Bahkan, kalau sepi biasanya harga Rp125 ribu sudah saya berikan. Karena kalau daging masuk kulkas biasanya pembeli tidak tertarik," katanya Kamis (19/5/2022). 

Baca Juga: Daging Ternak Terjangkit PMK Aman Dikonsumsi Tapi Jangan Bagian Ini

2. Isu PMK tak terlalu pengaruhi penjualan

Satgas pangan saat mengecek harga daging di Pasar Klojen. Dok/istimewa

Lebih jauh, Latifah menyebut bahwa merebaknya wabah PMK memang cukup mempengaruhi masyarakat dalam membeli daging. Meski ada yang tetap normal membeli daging, tetapi tak sedikit juga yang mengurangi pembelian daging sapi. Ia menyebut bahwa sebenarnya PMK itu sudah ada sejak dulu. 

"Ada pengaruhnya juga. Karena masyarakat sebagian ada yang khawatir," imbuhnya. 

Latifah juga mengklaim selalu berusaha untuk menjaga kualitas daging yang ia jual. Salah satunya adalah dengan cara memastikan sendiri proses penyembelihan hewan dalam keadaan bersih dan sehat. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir bahwa daging yang ia jual selalu dalam kondisi segar dan sehat. 

"Di Kota Malang ini RPHnya paling bersih, jadi prosesnya terjamin. Kalau untuk stok daging masih aman. Tetapi karena memang ada penurunan permintaan, maka yang dipotong juga sapi yang lebih kecil," sambungnya. 

Baca Juga: 2 Kecamatan di Surabaya Lockdown Hewan Ternak karena Wabah PMK

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya