Gunung Semeru Erupsi Fluktuatif
Semeru masih berbahaya untuk pendakian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lumajang, IDN Times - Aktivitas vulkanik Gunung Semeru, Jawa Timur, masih terbilang fluktuatif. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini masih kerap mengalami letusan erupsi setiap hari. Pantauan IDN Times berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gunung Semeru, mencatat ada sebanyak 28 kali letusan pada Rabu (20/9/2023).
Baca Juga: 8 Hari Terbakar, Api di Gunung Semeru Akhirnya Berhasil Dijinakkan
1. Durasi letusan hampir 2 menit
Pada pengamatan periode pukul 00:00 - 06:00 WIB, Semeru tercatat mengalami 16 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo maksimal hingga 20 mm. Adapun lama gempa yang ditimbulkan antara 55 hingga 110 detik.
Semeru juga menglami 1 kali gempa hembusan beramplitudo 3 mm dengan durasi gempa 55 detik. Kemudian disusul gempa 1 kali gempa vulkanik beramplitudo 18 mm dengan durasi gempa 10 detik dan 3 kali gempa tektonik jauh dengan durasi maksimal 110 detik.
"Gunung api terlihat jelas, asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara dengan suhu udara sekitar 21 derajat Celcius," kata petugas PVMBG Gunung Semeru, Mukdas Sofian.
Baca Juga: Muntahkan Lava Pijar, Semeru Alami Gempa 37 Kali Sehari
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.