Seniman Malang dan Inggris Berkolaborasi, Bikin Karya dari Besi Bekas

Keduanya bertemu lewat FB

Malang, IDN Times - Siang itu, seorang wanita dan pria paruh baya tengah sibuk mengumpulkan beberapa potongan besi bekas. Lalu sesekali perempuan tersebut mengelas potongan besi-besi tersebut agar bisa menyatu.

Keduanya tampak kompak saling membantu untuk menyatukan potongan-potongan besi tersebut menjadi satu. Dua orang tersebut adalah Ono Sumarsono dan Michelle Laing. Keduanya adalah seniman pematung dari besi bekas yang tengah berkolaborasi membuat karya seni. Ono Sumarsono merupakan seniman senior asal kota Malang, sementara Michelle Laing merupakan seniman yang berasal dari Inggris. 

1. Bertemu karena media sosial

Seniman Malang dan Inggris Berkolaborasi, Bikin Karya dari Besi BekasIDN Times/ Alfi Ramadana

Saat ditemui di sela kolaborasi, Michelle Laing mengakui bahwa pertama kali dirinya mengetahui Ono Sumarsono atau yang lebih dikenal sebagai Ono Gaf atau Man Of Steel dari Indonesia itu dari media sosial Facebook. Ia mengakui bahwa sempat melihat kliping berita dari karya milik Ono Gaf di Facebook. Saat melihat hal itu, ia mengakui sangat tertarik dan mulai mencari tahu siapa pembuat karya tersebut. 

"Setelah melihat itu, saya mencoba menghubungi teman saya di Lombok dan mencoba meminta bantuanya untuk translate. Setelah itu saya juga mencoba mencari kontak dari pembuat karya tersebut dan ingin datang dan membuat karya bersama," bebernya. 

2. Buat karya kecil

Seniman Malang dan Inggris Berkolaborasi, Bikin Karya dari Besi BekasIDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih jauh, Michelle mengakui bahwa untuk kolaborasi ini tidak akan membuat karya yang besar. Ia mengakui bahwa tidak memiliki banyak waktu lagi. Sehingga mungkin untuk karya yang akan dibuat keduanya adalah hal-hal yang tak terlalu besar namun bernilai seni tinggi. 

"Kami mungkin akan membuat apa saja yang bagus seperti burung atau mungkin patung manusia. Tetapi kami hanya akan membuat sesuatu yang tidak terlalu besar. Sebab, saya hanya memiliki beberapa hari saja," tambahnya. 

3. Senang berkeliling dunia mengeksplore seni

Seniman Malang dan Inggris Berkolaborasi, Bikin Karya dari Besi BekasIDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, Michelle Laing mengakui bahwa sebenarnya basic dasarnya adalah pelukis. Namun belakangan dirinya mulai fokus untuk mendalami seni patung menggunakan besi bekas. Bahkan di Inggris dirinya merupakan bagian dari Black Smith Artist. Ia juga senang berkeliling dunua untuk mengeksplore seninya. 

"Saya melakukan semua ini untuk bersenang-senang. Jadi saya suka berkunjung ke suatu negara lalu mengekplore seni di sana. Ini merupakan bentuk kecintaan saya kepada seni," tambahnya. 

4. Bukan kolaborasi pertama

Seniman Malang dan Inggris Berkolaborasi, Bikin Karya dari Besi BekasIDN Times/ Alfi Ramadana

Sementara itu, Ono Sumarsono mengakui bahwa ini bukanlah pertama kalinya dirinya berkolaborasi dengan seniman asing. Sebelumnya ia pernah berkolaborasi dengan beberapa seniman dari beberapa negara seperti Australia, Thailand hingga Korea. 

"Ketika ada ajakan kolaborasi dari Michelle, saya langsung iyakan saja," bebernya. 

Baca Juga: Pesta Kesenian Bali 2019 Prioritaskan Bebas dari Plastik Sekali Pakai

5. Tak bisa sembarangan ciptakan karya seni

Seniman Malang dan Inggris Berkolaborasi, Bikin Karya dari Besi BekasIDN Times/ Alfi Ramadana

Dalam prosesnya, Ono mengakui bahwa dalam menciptakan sebuah karya seni tidak bisa ditarget waktu. Semuanya mengalir agar ide yang disalurkan juga bisa lebih lepas. Ia mengakui bahwa setiap karyanya diselesaikan dalam waktu yang berbeda-beda. Hal itu sesuai dengan ide dan kerumitan karya. 

"Semuanya berbeda beda. Bahkan ada yang sampai lima bulan baru jadi. Dalam menciptakan karya seni kami bebas menuangkan ide. Sehingga waktu penyelesainnya tidak bisa diprediksi," tandasnya. 

Baca Juga: Iringi Film Garin, Dua Seniman Banyuwangi Diundang ke Jepang

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya