Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkot Malang Pastikan Miliki Cukup Ruang Isolasi Covid-19

Ilustrasi Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Malang, IDN Times - Munculnya dua pasien positif Covid-19 di Kota Malang membuat Pemkot mengambil langkah antisipasi. Salah satunya dengan menyiapkan ruang isolasi. Ada tiga rumah sakit yang sudah menyediakan ruang isolasi khusus bagi pasien dalam pengawasan (PDP). PDP merupakan orang yang berisiko tinggi tertular setelah sempat terlibat kontak dengan pasien positif Covid-19. 

1. Tiga rumah sakit siapkan ruang isolasi

Ilustrasi. IDN Times/Aji

Tiga rumah sakit yang sudah memiliki ruang isolasi tersebut adalah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Rumah Sakit Tentara Soepraoen, dan RSUD Kota Malang. 5 bed yang tersedia di RSSA dan 54 cadangan. Sementara di RST Soepraoen terdapat 30 bed ruang isolasi dan akan ditambah dengan tenda yang akan dibangun menyerupasi ruang isolasi. 

"Sementara untuk RSUD Kota Malang ini bisa menampung hingga 57 bed," ucap Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Kota Malang Husnul Muarif, Rabu (18/3).

2. Terus pantau PDP yang tengah dirawat

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain memastikan kesiapan ruang isolasi, Pemkot Malang melalui Dinas Kesehatan juga terus melakukan pemantauan. Terutama terhadap PDP yang saat ini tengah di rawat. Sejauh ini ada 4 PDP yang tengah menjalani perawatan serta satu pasien positif Covid-19 yang dirawat.

Dua PDP terbaru dirawat di RSSA dan saat ini masih akan dilakukan pemeriksaan laboratorium. Sementara satu pasien positif juga saat ini dirawat di RSSA. 

"Kalau untuk dua PDP lain dirawat di RST Soepraoen. Mereka ini merupakan sepasang suami istri yang memiliki riwayat perjalanan dari Solo," tambahnya. 

3. Dapat dukungan dari PDPI Kota Malang

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, Husnul Muarif menyebut bahwa upaya Pemerintah Kota Malang untuk memerangi virus Covid-19 mendapat dukungan dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Kota Malang. Bahkan, mereka siap membantu memberikan perawatan kepada para pasien. Sebab, saat ini perawatan terhadap pasien Covid-19 dilakukan oleh dokter spesialis paru. 

"Masyarakat jangan terlalu khawatir. Insyaallah untuk perawatan cukup," sebutnya.

4. Kesulitan untuk sediakan alat pelindung diri

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Saat ini yang menjadi kesulitan dari tim satgas Covid-19 adalah penyediaan alat pelindung diri (APD). Sebab, ketersediaan APD memang cukup sulit. Sehingga Husnul berharap Pemprov Jatim bisa memberikan bantuan APD bagi para perawat agar bisa lebih maksimal dalam melakukan perawatan. 

"Tidak bisa dimungkiri bahwa perawat ini merupakan yang risiko tinggi tertular. Maka dari itu, Pemprov Jatim harus memenuhi kebutuhan APD," tandasnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dida Tenola
Faiz Nashrillah
Dida Tenola
EditorDida Tenola
Follow Us