Buntut Kasus Perundungan, Kepala SMPN 16 Malang Dicopot 

Wali kota juga beri peringatan kepada kadindik Kota Malang

Malang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengambil sikap tegas usai mencuatnya kasus perundungan di SMPN 16 Malang. Wali Kota Malang Sutiaji mencopot kepala dan waka kesiswaan SMPN 16 lantaran dinilai lalai memperhatikan anak didiknya hingga terjadi bullying.

1. Sudah sesuai dengan PP 53

Buntut Kasus Perundungan, Kepala SMPN 16 Malang Dicopot Pertemuan antara walikota dan pihak sekolah SMPN 16 Kota Malang. IDN Times/ Alfi Ramadana

Bukan tanpa alasan Sutiaji mengambil keputusan tersebut. Ia menilai bahwa masalah perundungan tersebut memang menjadi tanggung jawab sekolah. Dalam hal ini, SMPN 16 Malang dianggap lalai karena siswanya menjadi korban perundungan hingga jari tengah tangan kanannya harus diamputasi.

Sutiaji menegaskan, pencopotan itu sudah sesuai dengan PP 53 tentang disiplin ASN.  "Kepala sekolah sudah dibebastugaskan. Begitu juga dengan wakasek-nya. Kami juga berikan peringatan kepada gurunya," ucapnya Senin (10/2).

2. Beri peringatan kadindik Kota Malang

Buntut Kasus Perundungan, Kepala SMPN 16 Malang Dicopot IDN Times/ Alfi Ramadana

Tidak hanya itu saja, Sutiaji juga memberikan peringatan keras kepada kepala dinas pendidikan Kota Malang. Kadindik dinilai tak melakukan investigasi mendalam terhadap kasus ini. Bahkan, kadindik sempat memberikan informasi yang tidak akurat usai kasus tersebut mencuat di media sosial. 

"Dia (kadindik) lalai karena tak memilah terlebih dahulu informasi yang diterima dari sekolah dan langsung publish saja. Sehingga hal itu justru jadi bumerang. Kami berikan peringatan enam bulan untuk memperbaiki kinerjanya," tambahnya. 

Baca Juga: Kasus Perundungan Siswa, Kepala SMPN 16 Kota Malang Dijatuhi Sanksi

3. Masih tetap percaya diri sebagai kota ramah anak

Buntut Kasus Perundungan, Kepala SMPN 16 Malang Dicopot IDN Times/ Alfi Ramadana

Di sisi lain, mencuatnya kasus ini tentu saja membuat Kota Malang tercoreng. Apalagi Malang dinobatkan sebagai kota ramah anak.

Kasus perundungan ini otomatis membuat Kota Malang disorot. Sebab, kasus yang berawal dari guyonan ini justru membuat korban harus mengalami trauma yang tak ringan. 

"Pendampingan kepada korban terus dilakukan baik oleh psikolog maupun P2TPA. Dinas Sosial juga ikut membantu memulihkan kejiwaan korban pascakejadian kemarin," sambungnya. 

4. Kondisi korban semakin membaik

Buntut Kasus Perundungan, Kepala SMPN 16 Malang Dicopot Siswa SMP 16 Kota Malang sedang berolahraga. IDN Times/ Alfi Ramadana

Sementara itu, Sutiaji menyebut saat ini kondisi kesehatan MS, korban perundungan sudah semakin baik. Ia mendapatkan informasi tersebut langsung dari dokter RS Lavalette yang merawat korban. Juga dari paman korban yang selalu mendampingi saat perawatan di rumah sakit. 

"Saya sudah konfirmasi langsung kepada pihak rumah sakit dan keluarga. Sekarang kondisi anaknya sudah semakin menggembirakan," pungkasnya. 

Baca Juga: Bullying SMPN 16 Malang, Polisi Panggil Saksi Tambahan Pekan Depan

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya