Berusia 92 Tahun, Haki Bersyukur Bisa Berangkat Haji Tahun Ini
IDN Times/ Alfi Ramadana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Usianya memang sudah tidak muda lagi. Namun, semangat tinggi masih terpancar dari wajah Haki (92) jemaah Haji tertua dari kota Malang. Ia masih tampak segar dan sehat jelang keberangkatan ke tanah suci Mekkah pada 11 Juli Mendatang. Bahkan, dirinya dan sang istri sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk menunaikan rukun Islam ke-5 tersebut.
1. Sudah menabung sejak muda
IDN Times/ Alfi RamadanaMenurut penuturan sang putra, Abdulloh Sofa (43), orangtuanya memang sudah sejak lama ingin menunaikan ibadah haji. Bahkan sang ayah sudah menabung sejak masih muda untuk bisa mewujudkan impianya tersebut. Ia biasa menyisihkan sedikit penghasilanya sebagai pedagang untuk ditabung.
"Mungkin menabungnya dari usia 30. Memang sejak dulu memiliki cita-cita ingin naik haji. Alhamdulillah bisa mendaftar pada tahun 2014 lalu," bebernya saat ditemui dikediamanya kawasan Jodipan Wetan gang 1, Kota Malang.
2. Bersyukur berangkat tahun ini
IDN Times/ Alfi RamadanaLebih lanjut, Sofa menjelaskan bahwa Haki sebelumnya mendaftar sebagai calon jamaah haji reguler dengan antrian lebih dari 20 tahun. Namun, pada tahun 2018 dirinya dan keluarga mendapat kabar bahwa ada prioritas bagi calon jemaah haji yang sudah berusia lanjut. Haki pun saat ini menjadi jemaah tertua dari Malang. Sementara sang istri, Satuni saat ini sudah memasuki usia 70 tahun.
"Baru setelah ada pemberitahuan tersebut saya ajukan ayah saya untuk dapat prioritas. Alhamdulillah tahun ini beliau bisa berangkat menunaikan ibadah haji," imbuhnya.
3. Sudah persiapkan diri
IDN Times/ Alfi RamadanaMeski tergolong lansia, keduanya mengaku sudah mempersiapkan diri. Salah satu persiapan yang dilakukan Haki dan Satuni adalah dengan rutin berjalan kaki. Pasangan lansia yang dikaruniasi 10 anak, 24 cucu serta 2 cicit itu mengakui sudah sangat siap untuk menjalankan ibadah hal ini.
"Kalau ayah saya biasanya setelah sholat subuh berjalan-jalan. Kalau ibu biasanya berjalan di alun-alun. Persiapan lainya mungkin lebih banyak minum vitamin dan sedikit obat-obatan untuk ibu karena punya riwayat penyakit jantung," imbuh putra keenam dari pasangan Haki dan Satuni itu.
4. Tak banyak permintaan
IDN Times/ Alfi RamadanaSementara itu, Haki mengakui tak banyak permintaan yang akan dipanjatkan kala berada di tanah suci nantinya. Ia mengakui hanya ingin berdoa meminta yang terbaik kepada tuhan. Baginya bisa menunaikan ibadah haji merupakan anugerah yang sangat luar biasa.
"Tentunya saya meminta untuk bisa dikaruniai usia serta rezeki yang barokah saja," tutup Haki.
Baca Juga: 5 Pesan Menag Pada Jemaah Haji Saat di Arab
