Berani Hijrah Baik Gelar Hapus Tato Gratis, Pesertanya Capai 31 Orang

Para peserta tak dikenakan biaya alias gratis

Malang, IDN Times - Seni tato mulai digandrungi oleh berbagai kalangan belakangan ini. Tak jarang mereka rela merogoh kocek lumayan hanya untuk mendapatkan rajah di tubuhnya sesuai gambar yang diinginkan. Namun, stigma negatif perihal tato tampaknya masih belum hilang di kalangan masyarakat.

Tak jarang orang-orang yang memiliki tato masih dianggap sebagai kriminal dan kerap kesulitan mendapat haknya. Bahkan, meskipun orang yang memiliki tato itu sudah berkelakuan baik, tetap saja masih dipandang negatif oleh masyarakat. 

Demi membantu menyempurnakan keinginan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik, komunitas Berani Hijrah Baik (BHB) asal Jakarta bekerja sama dengan yayasan Asyafaat menggelar kegiatan hapus tato gratis. Sedikitnya ada 31 orang yang mendaftar untuk hapus tato dalam dua hari pelaksanaan acara itu. 

Baca Juga: Ini 7 Hal Penting yang Harus Kamu Pertimbangkan Sebelum Membuat Tato

1. Wajib untuk hafalan surat Ar-Rahman dan cek kesehatan

Berani Hijrah Baik Gelar Hapus Tato Gratis, Pesertanya Capai 31 OrangIDN Times/ Alfi Ramadana

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi peserta hapus tato. Salah satunya adalah setiap kali sebelum sesi hapus tato mereka harus menghafal surat Ar Rahman. Setelah itu, para peserta juga wajib untuk menjalani cek laboratorium terlebih dahulu untuk memastikan bahwa peserta hapus tato bebas dari penyakit diabetes, hepatitis dan HIV.

"Untuk proses hapus tato ini tidak kami kenakan biaya. Tetapi para peserta harus memenuhi syarat yang sudah ditetapkan, termasuk juga hafalan surat Ar Rahman dan cek lab," ucap Andi Tri Cahyono, Direktur Yasa Malang, Sabtu (27/4/2019).

2. Bentuk kepada para peserta

Berani Hijrah Baik Gelar Hapus Tato Gratis, Pesertanya Capai 31 OrangIDN Times/ Alfi Ramadana

Lebih lanjut, Andi menambahkan, bahwa adanya acara hapus tato gratis tersebut juga sebagai bentuk empati kepada mereka yang ingin berubah. Pasalnya, stigma negatif terhadap tato masih belum hilang. 

"Kami melihat dan merasa kasihan. Pasalnya, sebaik apapun mereka berubah, ketika masih ada gambar-gambar di tubuhnya, masyarakat masih menganggap hal itu negatif. Maka dari itu, rencananya agenda hapus tato ini akan dilakukan secara rutin. Sebab, untuk proses hapus tato sendiri tidak bisa hanya sekali," tambahnya. 

3. Perlu treatment rutin untuk benar-benar menghilangkan tato

Berani Hijrah Baik Gelar Hapus Tato Gratis, Pesertanya Capai 31 OrangIDN Times/ Alfi Ramadana

Sementara itu, salah seorang relawan hapus tato, Tesa Abygail, menjelaskan metode yang digunakan untuk hapus tato tersebut adalah menggunakan laser. Metode ini termasuk salah satu yang paling aman jika dibanding dengan metode lainya. Meskipun demikian perlu proses yang tidak sebentar agar tato bisa benar-benar hilang.

"Untuk proses hapus tato sendiri tidak bisa hanya sekali saja. Tetapi ada beberapa tahapan sampai tato benar-benar hilang. Dalam prosesnya akan lebih baik jika dilakukan dalam waktu sebulan sekali. Pasalnya proses regenerasi kulitnya lebih bagus," ucapnya.

4. Ingin menjadi pribadi lebih baik

Berani Hijrah Baik Gelar Hapus Tato Gratis, Pesertanya Capai 31 OrangIDN Times/ Alfi Ramadana

Salah satu alasan para peserta mengikuti program hapus tato adalah lantaran ingin berubah menjadi lebih baik. Salah satunya seperti diungkapkan Yulian. Yulian bercerita, sebelumnya, dia lebih banyak menjadi anak jalanan. Kini dirinya ingin berubah menjadi pribadi lebih baik dengan berupaya menghapus tato yang ada di lengan tanganya. 

"Pertama kali saya buat tato ini saat usia 12 tahun. Sekarang saya ingin berubah menjadi lebih baik. Apalagi orangtua saya juga sudah tinggal satu. Jadi saya tidak ingin jadi anak nakal terus," tandasnya. 

Baca Juga: Tertarik Punya Tato? Pertimbangkan 6 Hal Ini Dulu Ya!

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya