Arkeolog BPCB Sebut Situs Pendem Berkaitan dengan Prasasti Sangguran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batu, IDN Times - Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur mengungkap hal baru dari penggalian situs Pendem. Bangunan yang belakangan diketahui merupakan candi itu dahulunya tidak berdiri sendiri. Melainkan ada komplesk bangunan yang mengelilingi candi.
Bangunan berukuran 7,5x 7,5 meter itu diduga ada hubungannya dengan peninggalan sejarah lain. Yakni prasasti Sangguran yang berada di Dusun Ngandat, Desa Mojorejo.
1. Diperkirakan dibangun pada abad ke-10
Hal itu disampaikan oleh arkeolog BPCB Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho saat penggalian. Ia menjelaskan, situs Pendem memiliki hubungan yang kuat dengan prasasti Sangguran.
“Jadi sebenarnya bangunan ini merupakan kompleks candi. Kami menduga bangunan ini memiliki hubungan kuat dengan prasasti Sangguran dari abad ke-10,” jelasnya, Senin (17/2).
2. Tak ada kaitan dengan petirtaan Songgoriti
Sebelumnya, Prasati Sangguran selalu dikaitkan dengan petirtaan Songgoriti. Namun, pascapenemuan situs Pendem yang disimpulkan sebagai bangunan candi, maka semakin menguatkan argumentasi bahwa petirtaan Songgoriti tidak memiliki kaitan langsung dengan prasasti Sangguran.
"Kami menduga, yang ada di Songgoriti itu bukan candi, tetapi petirtaan," tambahnya.
Baca Juga: Eksavasi Situs Pendem, BPCB : Kami Perkirakan Ini Sisa Bangunan Candi
3. Pemkot Batu diharapkan bisa melanjutkan ekskavasi
Setelah tiga kali melakukan proses eskavasi, BPCB Jatim mengakhiri tugasnya akhir pekan kemarin. Selanjutnya, BPCB baka mempresentasikan hasil temuan kepada Pemkot Batu. Setelah itu, penggalian kemungkinan akan dilanjutkan oleh Pemkot Batu.
“Proses eskavasi dari kami sudah berakhir. Berikutnya, kami akan audiensi dengan wali kota Batu untuk mempresentasikan hasil temuan selama eskavasi. Harapannya, tentu Pemkot Batu bisa melanjutkannya,” tambahnya.
4. Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Pemkot Batu
Di sisi lain, Wicaksono menyebut bahwa banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Pemkot Batu. Terutama kaitannya dengan pembebasan lahan, pemeliharaan, serta pengembangan situs Pendem.
Temuan situs itu berkaitan erat dengan sejarah Kota Batu. Maka dari itu, Pemkot Batu memiliki tanggung jawab besar.
Wicaksono menegaskan, BPCB sangat siap jika memang dimintai bantuan. “Setelah ini yang meneruskan Pemkot Batu. Kami siap membantu jika memang Pemkot Batu membutuhkan,” tegasnya.
Baca Juga: Sempat Dikira Area untuk Pemujaan, Temuan Situs Pendem adalah Candi