Warga Situbondo Mulai Terserang Gatal Imbas Krisis Air Bersih

Warga terpaksa puasa mandi daripada tidak bisa minum

Situbondo, IDN Times – Kekeringan yang melanda di sejumlah daerah di Situbondo, Jawa Timur, meluas. Bahkan saat ini sumber mata air yang ada di sekitar lereng Gunung Putri juga mulai mengering. Kondisi kekeringan ini membuat warga memprioritaskan air untuk minum dan memasak daripada untuk membersihkan diri. Akibat puasa mandi ini, mereka mulai mengeluhkan penyakit gatal-gatal.

1. Sumber mata air mulai mengering

Warga Situbondo Mulai Terserang Gatal Imbas Krisis Air BersihIlustrasi sumber air. (pixabay)

Sumiyati Nur (52) salah satu warga Dusun Sokaan, Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, mengaku jika sumber mata air di wilayahnya sudah mulai mengecil. Padahal, sumber air tersebut merupakan satu-satunya harapan bagi masyarakat sekitar disaat musim kemarau ini. Terpaksa, warga mencari air ke dusun hingga desa sebelah.

“Disini sumbernya sudah mulai mengering, bahkan beberapa hari ini saya mencari air dari desa sebelah. Disana ada airnya tapi ya sumbernya sudah mulai mengecil,” kata Sumiyati, dikutip pada Senin (14/8/2023).

Baca Juga: Situbondo Krisis Air, Keperluan MCK Harus Numpang di Desa Lain

2. Mulai alami gatal-gatal

Warga Situbondo Mulai Terserang Gatal Imbas Krisis Air BersihIlustrasi gatal. (Istockphoto)

Selain itu, Sumiyati juga bercerita jika keluarganya juga sudah mulai terserang penyakit kulit seperti gatal-gatal lantaran ia jarang mandi. Puasa mandi ini terpaksa ia lakukan mengingat air bersih sangat langka. Dia menilai, air bersih yang ada sangat disayangkan jika digunakan untuk mandi. Sumiyati juga bercerita jika ia dan keluarganya akan mandi jika memiliki stok air lebih. Itupun juga harus dibagi dengan kebutuhan mencuci baju.

“Ya gatal-gatal karena jarang mandi, kalau ada air lebih aja baru mandi, itupun juga harus dibagi lagi dengan kebutuhan mencuci baju. Terpaksa, mau bagaimana lagi daripada tidak minum,” sambung Sumiyati.

3. Kuota air disesuaikan

Warga Situbondo Mulai Terserang Gatal Imbas Krisis Air BersihBantuan air bersih hanya cukup untuk minum (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Sementara itu, Koordinator Pusdalop BPBD Situbondo Puriyono mengatakan jika kebutuhan air bersih di Dusun Sokaan Timur, itu ia ketahui setelah adanya permohonan pengiriman air dari perangkat desa setempat. Selanjutnya, pihaknya langsung melakukan peninajuan agar pengiriman air sesuai dengan kapasitasnya. Mengingat masih banyak warga dari desa lain yang juga membutuhkan bantuan air bersih. BPBD mencatat, di Dusun Sokaan Utara (wilayah barat dan timur) ada sekitar 2.793 jiwa tersebar di enam RT yang terdampak kekeringan saat ini.

"Pengiriman air bersih menyesuaikan dengan jumlah warga. Dari hasil peninjauan kami, perkiraan ada puluhan kepala keluarga di Desa Gunung Putri yang membutuhkan air bersih," ujar Puriyono.

Baca Juga: Bencana Kekeringan, Warga Situbondo Krisis Air Bersih

Agung Sedana Photo Community Writer Agung Sedana

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya