Didapuk Jadi Pengurus DPP PDIP, Risma Kaget Sekaligus Senang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri baru saja mengumumkan jajaran pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI Perjuangan tahun 2019-2024, Sabtu (10/8). Salah satu nama baru yang masuk dalam jajaran tersebut adalah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
1. Kaget saat jadi pengurus DPP
Risma diketahui menjabat sebagai Ketua Bidang Kebudayaan di DPP PDIP. Ia bersanding dengan tokoh-tokoh nasional lain seperti Djarot Saiful Hidayat, Puan Maharani, dan Ahmad Basarah. Ketika dikonfirmasi, ia mengaku kaget karena belum menerima pemberitahuan resmi dari pihak partai.
"Aku belum tahu, ya tak coba lah. Aku kan belum pernah menjadi pengurus partai. Belajar lah," ujarnya di ruang kerjanya, Sabtu (10/8). Seperti yang diketahui, meski ia adalah kader PDIP namun ia belum pernah menjabat di PDIP.
2. Masih perlu banyak belajar
Kepercayaan menjadi salah satu pengurus di DPP PDIP ini merupakan amanat dan pengalaman baru bagi Risma. Ia pun masih akan belajar lebih banyak lagi sebelum dapat berkontribusi pada partai.
"ini kan tanggung jawab aku. Kan kalau diserahi aku gak mau cuma ditulis. Makanya aku coba pelajari sampai di mana," tuturnya.
Baca Juga: Hadiri Kongres PDIP di Bali, Risma Naik Ojek Online dari Bandara
3. Merasa sejalan dengan ideologi PDIP
Risma pun mengaku senang dengan jabatan barunya ini. Pasalnya, ia merasa nyaman berada di PDIP. Ia diketahui memang memiliki kedekatan dengan Megawati. Selain itu, Risma juga merasa sejalan dengan ideologi yang diusung PDIP.
"Aku dari awal orang tua mengajarkan kita tidak boleh membeda-bedakan orang lain. Kemudian, perhatian kepada orang kecil. Itu diajarkan orang tuaku. Mulai kecil aku hidup dengan anak yatim. Yang terus terang aku bisa ngamalkan apa yang bisa dikerjakan orang tuaku itu di PDI," jelasnya.
4. Nyaman karena bisa memikirkan rakyat kecil
Selain itu, Risma mengklaim selama ia di PDIP, dirinya jarang membicarakan terkait uang iuran bagi partai. Hal ini membuatnya nyaman untuk menjalankan kerjanya sebagai wali kota juga sebagai kader partai.
"Ibu menyampaikan partainya orang kecil. Aku nyamannya di situ. Aku jadi wali kota tetep busa mikirkan orang kecil," ungkapnya.
Baca Juga: Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Masuk Jadi Bagian DPP PDIP