TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tingkatkan Nilai Jual, Jokowi Minta Porang Diolah Lebih Dulu 

Sebelum komoditas itu diekspor

Umbi porang yang dipanen petani di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Madiun, IDN Times - Presiden Joko Widodo menyambangi pabrik pengolahan porang milik PT Asia Prima Konjac saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Madiun, Kamis (19/8/2021). Di sana, Jokowi meletakkan batu pertama sebagai tanda operasional dari infrastruktur industri bidang pertanian itu. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa pemerintah mendorong industri pengolahan porang. "Pak Presiden menegaskan umbi porang tidak boleh di jual ke luar negeri. Tetapi harus diproses atau diolah dulu," kata Syahrul Yasin.

1. Bagian dari hilirisasi industri pertanian

Ruang produksi pengolahan benih Porang di Kabupaten Madiun. IDN Times/Nofika Dian.N

Syahrul mengatakan, hasil pengolahan umbi porang di dalam negeri berupa chip dan tepung. Komoditas itu sudah diekspor ke beberapa negara, seperti Cina dan Jepang. Di luar negeri, tepung porang dijadikan sebagai bahan pembuat makanan maupun kosmetik.

"Ke depan, yang diekspor sampai pada beras porang," ujar Mentan usai kunjungan Presiden Jokowi di pabrik yang berlokasi di Desa Kuwu, Kecamatan Balerejo itu.

Baca Juga: Mentan: Industrialisasi Porang Harus Dipercepat

2. Produksi beras porang dilakukan awal tahun depan

Beras Porang. IDN Times/Nofika Dian.N

Produksi beras berbahan porang tengah diuji coba PT Asia Prima Konjac. Komoditas yang dihasilksn belum dijual secara terbuka lantaran izin dari BPOM belum dikantongi. Namun demikian, sesuai informasi dari perseroan tersebut produksi masal beras porang akan dimulai tahun depan.

"Beras porang bagi kesehatan tubuh. Karena bebas kalori, kandungan karbohidrat rendah," ujar Mentan kepada beberapa jurnalis.

Baca Juga: Tunggu Izin BPOM, Beras Porang Belum Bisa Diproduksi Massal 

Berita Terkini Lainnya