TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7in1, Program Kemenristek Dikti Percepat Pembangunan Mutu Pendidikan

Apa kampusmu juga dapat?

fbs.unesa.ac.id

Surabaya, IDN Times - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir meresmikan gedung dalam proyek 7in1 di Universitas Negeri Surabaya, Rabu (20/2). Proyek 7in1 merupakan kerja sama antara Kemenristekdikti dengan Islamic Development Bank (IsDB) untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

 

1. 7in1 merupakan program pinjaman lunak

IDN Times/Fitria Madia

Nasir menjelaskan bahwa 7in1 merupakan program pembangunan 7 gedung dalam satu kampus yang digarap dalam satu kontrak. Kontrak ini merupakan pinjaman lunak (soft loan) yang diberikan kepada 7 kampus terpilih sehingga dapat mengakselerasi pembangunan tanpa terbebankan oleh biaya.

"7 bangunan dalam 1 kampus dalam 1 kontrak yaitu kontrak yang dilakukan dengan IDB. 1 kontrak dengan IsDB menjadi sangat penting supaya menyederhanakan. Manti masing-masing kampus," jelasnya saat meresmikan 7 gedung di Universitas Negeri Surabaya, Rabu (20/2).

2. Hanya diberikan kepada 7 kampus terpilih

IDN Times/Fitria Madia

 

Ia menambahkan bahwa proyek 7in1 ini hanya diberikan kepada 7 kampus terpilih di Indonesia. Kampus-kampus tersebut dipilih berdasarkan proposal yang telah dikirimkan serta keunikan masing-masing kampus sehingga dana dapat digunakan secara maksimal.

"Saya lihat Unesa ini akan mengembamgkan bidang Seni Budaya dan Olahraga. Nanti bagaimana dikoneksikan dengan perguruan tinggi lain dengan sistem yang lebih baik lagi," terangnya.

Selain Unesa, Nasir telah meresmikan proyek 7in1 di 3 kampus lain yaitu Universitas Tanjungpura, Universitas Negeri Gorontalo, dan Universitas Negeri Yogyakarta. Sementara 3 kampus lain akan diresmikan bulan depan yaitu Universitas Lambung Mangkurat. Universitas Sam Ratulangi, dan Universitas Syiah Kuala.

Baca Juga: Menristek Dikti Nilai Mahasiswa Pemberontak Dapat Menyulitkan Negara

3. Untuk meningkatkan mutu pendidikan dan E-Learning

IDN Times/Fitria Madia

 

Nasir berharap proyek dengan total nilai Rp2,7 triliun ini dapat meningkatkan sarana prasarana pendidikan serta pelayanan terhadap pendidikan dapat meningkat. Selain itu dengan bertambahnya gedung ia juga mengharapkan daya tampung universitas dapat meningkat.

"Selain itu kami bangun dalam rangka meningkatkan sarana E-Learning, sistem pembelajaran daring. Dari E-Learning ini ada beberapa mata kuliah yang sudah diajukan melalui sistem pembelajaran daring (SPADA)," jelasnya.

Baca Juga: 243 PTS Dicabut Izinnya, Menristekdikti : Dapat Merusak Moral Bangsa

Berita Terkini Lainnya