TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Puncak Musim Kemarau, Sumber Air di Lamongan Langka

Satu bulan ini sumber air warga mengalami kekeringan.

ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Lamongan, IDN Times - Dampak musim kemarau berupa kekeringan sudah mulai dirasakan oleh warga. Salah satunya yakni di Kabupaten Lamongan. 

Meski begitu, pemerintah kabupaten (pemkab) masih belum meminta bantuan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur (BPBD Jatim). Alasannya, APBD masih mampu menanggulanginya.

Seperti apa kondisi Kabupaten Lamongan yang dilanda kekeringan?

1. Sumur sudah tak mengeluarkan air

(Dampak kemarau di Lamongan) ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Fakta di lapangan memperlihatkan beberapa wilayah di Lamongan mengalami kesulitan air. Seperti di Desa Lopang, Sumberjo Lamongan. 

Warga Lopang Muhammad Nur Kholis (24) melaporkan kalau sumber air khususnya sumur sudah jarang keluar air. "Ini sudah terjadi hampir satu bulan. Kadang ada kadang tidak ada (air sumurnya)," katanya kepada IDN Times, Minggu (16/9).

Baca Juga: Siap-siap! Minggu Ini adalah Puncak Musim Kemarau di Surabaya

2. Banyak orang yang beli air

ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Sementara di Kecamatan Glagah, Lamongan, Abdul Hakim (23) mengatakan kawasan tambak di sekitarnya juga mengalami kekeringan. Ditambah lagi, sumur-sumur bor tidak lagi mengeluarkan air. 

"Orang-orang menimba air di tempat lain. Ada yang sampai beli di tangkian. Sudah satu bulan ini," terangnya.

Baca Juga: Dilanda Kekeringan, Pemkab Lamongan Tetap "Pede"

Berita Terkini Lainnya