Dilanda Kekeringan, Pemkab Lamongan Tetap "Pede"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Puncak musim kemarau mulai dirasakan di sejumlah wilayah di Jawa Timur. Fenomena seperti ini sudah barang tentu melanda kawasan Jatim tiap tahunnya. Salah satu yang menjadi langganan adalah Kabupaten Lamongan. Namun, sampai sekarang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan belum mengajukan bantuan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim.
1. APBD Lamongan dirasa masih cukup
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Provinsi Jatim, Satriyo Nurseno mengatakan kekeringan di Lamongan memang benar adanya. Alasan, kabupaten dengan lambang bandeng lele tersebut belum mengajukan karena masih mampu mengatasi. "Lamongan belum mengajukan droping air ke provinsi karena menurut BPBD Kab. Lamongan APBD-nya masih sanggup," ujarnya saat dikonfirmasi IDN Times, Sabtu (15/9).
2. Ada 13 kabupaten Jatim sudah mengajukan bantuan kekeringan
Satriyo menambahkan sampai saat ini ada 13 kabupaten yang mengajukan ke BPBD Jatim. Bantuan ini pun sudah disalurkan kepada kabupaten yang wilayahnya kekeringan. "Sampai September ada 13 kabupaten; Ngawi, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Pasuruan, Probolinggo, Jombang, Mojokerto, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Banyuwangi," jelasnya
Baca Juga: 5 Wisata di Lamongan yang Anti Mainstream, Ada Pohon Harry Potter Nih!
3. BPBD berikan bantuan droping air hingga tandon
Terkait bantuan, Satriyo menerangkan pihaknya menyalurkan apa yang menjadi kebutuhan prioritas. "Untuk tahun ini droping (air), tandon dan dirigen. Untuk sarana prasarana itu di Dinas PU," pungkasnya.
Baca Juga: Atasi Kekeringan, BNPB Anggarkan Rp50 Miliar