TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Angka Cerai di Kalangan Guru Jatim Tinggi, Khofifah Ungkap Penyebabnya

Faktor tertinggi penyebab perceraian tidak harmonis

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Surabaya, IDN Times - Angka perceraian di Jawa Timur, khususnya di kalangan guru rupanya masih tinggi. Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menggambarkan, dari 17 pengajuan cerai di pengadilan agama, 12 di antaranya adalah guru. Bahkan, gugatan cerai kerap terjadi setelah sertifikasi.

Apa saja faktor yang membuat guru banyak menggungat cerai?

Baca Juga: Angka Perceraian di Sampang Meningkat, KDRT Jadi Pemicu Utama

1. Faktor tertinggi penyebab perceraian tidak harmonis, tidak tanggung jawab, dan ekonomi

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Khofifah mengatakan harmonisasi dalam rumah tangga yang hilang menjadi penyebab perceraian guru di Jatim.

Data Komisi Nasional Perempuan 2016 sebanyak 21.599 kasus tertinggi Jatim disebabkan tidak harmonis. Diikuti tidak ada tanggung jawab 17.975 kasus, dan ekonomi 20.989 kasus.

2. Peningkatan angka perceraian mencapai 11 persen

IDN Times/Agus Prabowo

Gubernur kelahiran Surabaya ini pun khawatir, karena ditemukan fakta kasus perceraian guru meningkat. Tren peningkatan kasus perceraian 11 persen setelah guru lulus sertifikasi.

"Tentunya itu harus segera diantisipasi dengan memberikan wawasan kepada para guru. Peran kepala sekolah inilah yang harus didorong untuk memberikan pengarahan," kata Khofifah.

3. Khofifah mengimbau kepala sekolah berperan ganda

IDN Times/Ardiansyah Fajar

Ketua Muslimat PP Nahdlatul Ulama (NU) ini pun mengimbau para kepala sekolah agar berperan ganda. Tak hanya mampu memanajerial sekolah, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan yang bisa memberikan contoh kepada bawahannya.

"Dia (kepala sekolah) juga harus menjadi strong power leader di sekolah masing-masing," kata Khofifah.

Baca Juga: Ada 2.109 Perceraian di Kota Malang, Perselisihan Jadi Faktor Utama

Berita Terkini Lainnya