Bumbu Dapur Mahal, Warga Magetan Terpaksa Kurangi Jumlah Belanja

- Cabai rawit tembus Rp100 ribu/kg, bawang merah naik jadi Rp55–60 ribu/kg, wortel kini berada pada kisaran Rp20–25 ribu/kg.
- Kenaikan harga membuat masyarakat menekan pengeluaran dengan mengurangi jumlah pembelian. Pola belanja kini berubah drastis.
- Buncis turun menjadi Rp8 ribu/kg, kentang turun menjadi Rp15 ribu/kg, tomat turun menjadi Rp12 ribu/kg.
1. Cabai rawit tembus Rp100 ribu/kg

Kenaikan harga paling mencolok terjadi pada komoditas cabai. Cabai rawit yang sebelumnya hanya Rp45–50 ribu/kg, kini mencapai Rp95–100 ribu/kg. Cabai keriting ikut melonjak dari Rp35–40 ribu/kg menjadi Rp65–70 ribu/kg.
Sementara itu, bawang merah mengalami kenaikan dari Rp40–45 ribu/kg menjadi Rp55–60 ribu/kg. Harga wortel juga naik dan kini berada pada kisaran Rp20–25 ribu/kg.
Warsi, salah satu pedagang, menyebut cuaca buruk menjadi faktor utama yang memicu kenaikan harga.
“Menjelang Natal dan Tahun Baru memang sering naik, tapi sekarang tambah parah karena hujan. Banyak petani gagal panen, jadi pasokan berkurang,” ujarnya, Selasa (9/12/2025).
Menurut Warsi, pedagang kecil di Magetan bergantung pada pasokan tengkulak lokal, sementara kemungkinan pasokan dari daerah seperti Kediri juga ikut menurun karena kondisi cuaca.
2. Pembeli mulai irit belanja

Kenaikan harga membuat masyarakat menekan pengeluaran dengan mengurangi jumlah pembelian. Parti, pedagang lain, mengatakan pola belanja kini berubah drastis.
“Biasanya beli satu kilo, sekarang setengahnya saja. Banyak yang bilang mau hemat karena harga-harga lain juga naik. Yang masih stabil cuma bawang putih,” jelasnya.
3. Beberapa komoditas justru turun

Meski banyak komoditas naik, beberapa bahan dapur justru mengalami penurunan harga.
Buncis turun menjadi Rp8 ribu/kg (dari Rp10–15 ribu)
Kentang turun menjadi Rp15 ribu/kg (dari Rp17 ribu)
Tomat turun menjadi Rp12 ribu/kg (dari Rp15 ribu)
Para pedagang berharap harga bahan dapur bisa segera stabil. Namun, mereka memprediksi gejolak harga masih akan berlanjut hingga puncak libur Natal dan pergantian tahun.


















