7 Hal yang Belum Terjawab di The Big 4, Mungkin Jadi Sekuel!

Film karya sutradara Timo Tjahjanto, The Big 4, hingga kini masih jadi perbincangan karena berhasil menjadi film asal Indonesia original Netflix dengan penonton terbanyak nomor 2 di dunia. Film berawal dari seorang polisi yang harus bekerja sama dengan empat mantan pembunuh bayaran, yang tak lain adalah murid ayahnya sendiri. Kisah di dalam sinema ini dibalut dengan aksi komedi dari para tokohnya.
Namun hingga film berakhir, masih ada beberapa pertanyaan yang masih mengganjal. Kemungkinan, beberapa pertanyaan tersebut akan dijelaskan di film lanjutannya. Seperti yang pernah disampaikan Timo, ia berharap The Big 4 ke depannya akan menjadi sekuel. Apalagi, ada banyak karakter dan cerita di film ini yang masih bisa dikembangkan.
Nah, berikut 7 pertanyaan yang masih belum terjawab hingga film The Big 4 berakhir. Eits! Artikel ini penuh dengan spoiler lho! Jadi kalau kamu belum nonton The Big 4, kalau bisa stop baca sampai di sini dulu ya!
1. Bagaimana keempat anggota The Big 4 bertemu dan bergabung menjadi pembunuh bayaran

Topan (Topan Gemuruh), Jenggo (Arie Kriting), Alpha (Lutesha) dan Pelor (Kristo Immanuel) adalah anggota The Big 4 yang telah bertemu dan menjadi saudara sejak kecil. Mereka lalu dilatih oleh Petrus (Budi Ros) yang juga ayah angkat mereka dalam kemampuan bela diri serta menggunakan senjata. Rasa persaudaraan yang erat membuat mereka saling menyayangi dan menjaga satu sama lain saat menjalankan misi.
Namun, keempat anggota ini memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Seperti Alpha yang bercerita, bahwa ia diselamatkan oleh Petrus saat bom gereja terjadi. Namun hingga film berakhir, belum diketahui bagaimana bisa keempat anggota The Big 4 yang dari beragam suku dan daerah bisa disatukan dan menjadi saudara.
2. Anggota The Big 4 dan Dina belum mengetahui dalang dibalik pembunuhan Petrus

Hingga akhir film, keempat anggota The Big 4 dan Dina anak Petrus (Putri Marino) belum mengetahui dalang dibalik pembunuhan ayah mereka. Mereka hanya tahu bahwa Antonio Sandoval (Marthino Lio) yang membunuh sang ayah. Namun, Antonio telah mati duluan dibunuh Topan dan belum sempat mengatakan siapa yang menyuruhnya membunuh Petrus. Bisa jadi, anggota The Big 4 dan Dina akan mengetahuinya di sekuel selanjutnya.
3. Alasan Antonio bersedia membunuh Petrus

Antonio mengatakan, bahwa ia adalah anak angkat pertama Petrus, sebelum Topan. Namun karena ia 'dibuang' oleh Petrus, ia lalu menyimpan dendam dengan ayah angkatnya itu.
Namun alasan ini tentu belum cukup karena sejahat apapun Antonio, terlihat masih ada sisa-sisa sosok Petrus sebagai ayah angkatnya. Sehingga perlu alasan yang lebih kuat mengapa ia akhirnya bersedia diminta membunuh ayahnya sendiri.
Selain itu, alasan Antonio 'dibuang' sebagai anak didik Petrus juga masih menyisakan tanda tanya. Memang, Antonio mengatakan karena dia dianggap terlalu ambisius dan tidak bisa ditebak. Namun, apakah benar itu alasan Petrus membuang Antonio? Atau jangan-jangan, Petrus awalnya memiliki anak lain selain Antonio diluar anggota The Big 4?
4. Alasan Hassan mengkhianati Petrus

Di akhir film, diperlihatkan bahwa yang selama ini menghubungi Antonio untuk menyingkirkan The Big 4 adalah Hassan. Seorang Jenderal polisi sahabat Petrus, yang tak lain adalah atasan Dina. Ia ingin menyingkirkan The Big 4 yang artinya, Hassan mengkhianati persahabatannya dengan Petrus. Namun hingga film berakhir, belum diketahui pasti alasan Hassan mau mengkhianati sahabatnya itu.
5. Sosok Lady Zero yang misterius

Orang yang menyuruh Hassan untuk membunuh Petrus dan anggota The Big 4 adalah Jero Juleha yang dalam dunia kriminal dikenal sebagai Lady Zero (Marsha Timothy). Jika sekuel The Big 4 jadi dibuat, kemungkinan film lanjutannya akan menjelaskan lebih banyak tentang siapa Lady Zero dan mengapa ia ingin sekali melenyapkan Petrus dan anak-anaknya.
6. Nasib Dina di kepolisian setelah ini

Seperti yang diketahui di akhir film, salah satu orang yang ada dibalik pembunuhan ayah Dina adalah Hassan atasannya sendiri di kepolisian. Setelah Antonio and the gank ternyata gagal membunuh The Big 4 dan Dina, anggota The Big 4 kabur dan Dina kemungkinan akan kembali menjadi polisi setelah cuti panjangnya. Tentunya posisi Dina di kepolisian menjadi terancam, mengingat ia satu instansi dengan sang pembunuh ayahnya. Sehingga nasib Dina akan menarik untuk diikut di sekuel selanjutnya.
7. Siapa Bunglon dan bagaimana para kriminal bisa berkumpul dan memiliki bisnis di Kepulauan Bersi?

Untuk mengetahui identitas dari Antonio, Topan dan Jenggo berangkat ke Bunglon Bar milik pria bernama Bunglon (Adjie N.A). Di balik bisnis bar-nya, terdapat ruang senjata rahasia. Ia juga lah yang diminta Petrus untuk membuat identitas palsu para anggota The Big 4. Tapi tidak diketahui pasti sejauh mana hubungan Bunglon dan Petrus selama ini hingga ia dipercaya membuat akta kelahiran Antonio dan anggota The Big 4.
Selain itu, Kepulauan Bersi juga sangat misterius. Bagaimana bisa sebuah pulau menjadi tempat bisnis para pembunuh bayaran seperti Petrus, Bunglon dan kawan-kawan? Bisa jadi, asal mula bisnis villa dan bar yang ada di Kepulauan Bersi akan dijelaskan lebih lanjut di sekuel selanjutnya.
Jadi bagaimana menurutmu tentang film The Big 4? Tertarik menunggu kelanjutan kisahnya jika film ini jadi dibuat sekuel?