Inspiratif! Wisudawan Terbaik S2 Unair Biayai Kuliah dengan Jadi Ojol

Tetap semangat belajar meski lelah bekerja

Surabaya, IDN Times - Mukhammad Handy Dwi Wijaya (25) percaya, cita-citanya untuk meraih pendidikan tinggi tak akan menjadi beban bagi kedua orangtuanya. Ia pun berhasil membiayai kuliah S2 dengan hasil menjadi ojek online. Tak hanya itu saja, Handy bisa lulus sebagai wisudawan terbaik dengan predikat Cumlaude.

1. Jadi ojol untuk biayai kuliah S2

Inspiratif! Wisudawan Terbaik S2 Unair Biayai Kuliah dengan Jadi Ojol

Handy merupakan wisudawan terbaik dari S2 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Polik Universitas Airlangga yang diwisuda pada Sabtu (26/6/2021). Ia adalah contoh nyata kerja keras akan membuahkan hasil yang indah. Pasalnya, tak hanya mendapatkan predikat Cumlaude, Handy juga berhasil menyelesaikan sekolah Pascasarjananya dari hasil menjadi ojol setiap hari.

"Saya tidak ingin membebani orangtua untuk menanggung biaya kuliah S2. kuliah saya biasanya sore hari, pagi hari mulai jam 06.00 sampai jam 15.00 saya gunakan untuk nge-Grab, kadang juga saya lanjut selepas kuliah hingga target perolehan harian saya tercapai,” ujar Handy, Senin (28/6/2021).

2. Ingin lanjut S3 di Paris

Inspiratif! Wisudawan Terbaik S2 Unair Biayai Kuliah dengan Jadi Ojol

Handy mengatakan bahwa memiliki pendidikan tinggi adalah salah satu cita-cita terbesarnya. Berbagai upaya pun ia tempuh agar bisa mewujudkan cita-cita itu. Bahkan, setelah lulus dari Unair, lulusan terbaik S1 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu berniat lanjut studi S3 di Universitas Paris.

"Itu cita-cita saya, karena saya sangat mengidolakan Jean Baudrillard melalui teori Hyperreality-nya, semoga saya bisa mendapat beasiswa kesana," tuturnya.

3. Tetap semangat kuliah meski lelah setelah 'narik'

Inspiratif! Wisudawan Terbaik S2 Unair Biayai Kuliah dengan Jadi Ojol

Dengan bekerja sebagai ojol sembari kuliah, Handy belajar dengan baik skill manajemen waktu. Meski sudah lelah "narik", Handy tak pernah bermalas-malasan selama pembelajaran. Di tengah kuliah daring ini pula Handy selalu menyalakan kameranya agar bisa aktif berdiskusi.

“Sesibuk dan semalas apapun, saya tetap mencoba untuk aktif berdiskusi, bertanya, menjawab dalam kelas baik sebelum dan setelah adanya COVID-19 ini, karena dalam diskusi itulah kita bisa mencetak diri kita baik secara intelektual dan emosional,” tuturnya.

4. Aktif di berbagai organisasi

Inspiratif! Wisudawan Terbaik S2 Unair Biayai Kuliah dengan Jadi OjolMukhammad Handy Dwi Wijaya (25) (kanan) saat menerima piagam dari Rektor Unair. Dok. Unair.

Meski sehari-hari ia sudah disibukkan dengan menjadi ojol serta kuliah, Handy juga masih aktif dalam berbagai organisasi. Salah satunya yaitu di Lembaga Ilmu Sosial Humaniora dan Bisnis UNAIR (LISHB). Ia juga sering terlibat dalam penelitian dosen. Tak hanya itu, ia juga bekerja sosial sebagai pendamping Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).

Melalui berbagai kisahnya, Handy berpesan kepada seluruh mahasiswa agar selalu melakukan sesuatu semaksimal mungkin. Jangan lupa di setiap kerja keras juga harus diiringi amal dan ibadah.

"Jangan lupa perbaiki Hablumminallah dan Hablumminannas, karena itu kunci kesuksesan," katanya.

Baca Juga: 8 Kandidat Calon Ketua IKA Unair, Ada Nama Khofifah Lho!

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya